
Sri Mulyani Turun Tangan, Mau Bunga Kredit Bank Rendah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam waktu yang tidak akan lama akan membentuk suatu upaya bersama untuk menciptakan tingkat suku bunga yang efisien di pasar keuangan.
Hal tersebut dikemukakan Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021). Upaya bersama ini akan dilakukan seluruh anggota KSSK.
"Kami di Kementerian Keuangan, OJK, Bank Indonesia, dan LPS dalam pembahasan KSSK ini akan membentuk suatu upaya bersama dalam rangka ciptakan tingkat suku bunga yang efisien di sektor keuangan," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan upaya-upaya yang dimaksud akan dilakukan melalui pengawasan atas suku bunga dasar kredit (SBDK) yang selama ini sudah dilaporkan pihak perbankan kepada OJK.
"Ini jadi salah satu langkah konkret OJK, BI, bahkan kami di Kemenkeu dan LPS," kata Sri Mulyani.
Sementara itu, Ketua DK OJK Wimboh Santoso mengatakan suku bunga kredit terus mengalami tren penurunan di semua jenis penggunaan kredit pada akhir 2020. Riniciannya, bunga kredit modal kerja 88 bps menjadi 8,88%, sementara kredit investasi turun 102 bps menjadi 9,21%. Adapun bunga kredit konsumsi turun 65 bps menjadi 10,97%
Wimboh menambahkan bahwa bahwa semua suku bunga dasar kredit (SBDK) telah berada pada single digit yang didorong oleh penurunan harga pokok dana seiring dengan penurunan suku bunga acuan dan juga penurunan biaya overhead.
"Hal ini juga mencerminkan perbankan masih memiliki upaya untuk meningkatkan volume penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih murah," ujar Wimboh.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bunga Kredit Bank Turun Sih, Tapi Masih Bisa Turun Lagi Kok