
Bunga Kredit Bank Turun Sih, Tapi Masih Bisa Turun Lagi Kok

Jakarta, CNBC Indonesia - Suku bunga perbankan terus bergerak turun seiring suku bunga acuan yang terjaga rendah. Namun suku bunga kredit sepertinya masih bisa turun lebih dalam.
Pada Kamis (17/3/2022), Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%. Ini adalah yang terendah sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Suku bunga acuan 3,5% sudah bertahan selama 13 bulan.
"Suku bunga perbankan terus turun didukung suku bunga moneter tetap rendah. Pasar uang dan dana suku bunga IndONIA dan perbankan turun masing-masing 2 basis poin (bps) dan 105 bps menjadi 2,79% dan 2,82% dibandingkan Februari 2021," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Maret 2022.
Sementara suku bunga kredit perbankan, lanjut Perry, turun 30 bps dibandingkan Februari 2021. "Bank Indonesia memandang peran perbankan dalam penyaluran kredit termasuk melalui penurunan suku bunga kredit dapat ditingkatkan guna semakin mendorong pemulihan ekonomi nasional," tegasnya.
Sejauh ini, sambung Perry, fundamental perbankan nasional masih kuat. Rasio kredit bermasalah (NPL) pada Februari 2022 tercatat 3,1% bruto dan 0,88% neto.
Sementara pertumbuhan penyaluran kredit perbankan, tambah Perry, tercatat 6,33% yoy pada Februari 2022. Menurutnya, pertumbuhan kredit sejalan dengan pemulihan aktivitas korporasi dan dunia usaha.
"Perbaikan penjualan, kemampuan membayar, dan belanja modal meningkat. Sementara syarat penawaran kredit melonggar," tuturnya.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Sebut Bunga Kredit Bank Masih Bisa Turun Lagi