IHSG Ambles Sepekan, Investor Masih Bermain Aman di SBN

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
29 January 2021 18:13
Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) pada perdagangan Jumat (29/1/21) kembali ditutup menguat, menyusul masih melemahnya pasar saham Indonesia, sehingga investor masih bermain aman dengan berinvestasi di pasar obligasi pemerintah.

Seperti pada perdagangan Kamis (28/1/21) kemarin, di mana hanya SBN dengan seri FR0067 bertenor 25 tahun yang harga dan imbal hasilnya (yield) masih cenderung stagnan, yakni di level 7,304%. Sedangkan sisanya ramai dikoleksi investor pada hari ini dan melanjutkan penurunan yield.

Adapun yield SBN seri FR0082 berjatuh tempo 10 tahun yang merupakan acuan yield obligasi negara kembali turun 1,5 basis poin (bps) ke level 6,288% hari ini. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang naik. Demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkoreksi hingga perdagangan akhir pekan ini, sehingga selama sepekan, IHSG sudah melemah 7,05%.

Jatuhnya IHSG juga sedikit berbeda dibandingkan sepanjang pekan ini. Dalam 4 hari sebelumnya, meski IHSG merosot investor asing masih melakukan beli bersih (net buy) lebih dari Rp 500 miliar. Sementara hari ini justru jual bersih (net sell) Rp 812 miliar.

Masih melemahnya pasar saham Tanah Air hingga hari ini menyebabkan sebagian besar investor lebih cenderung mengalihkan investasinya ke pasar obligasi pemerintah, sehingga harga SBN kembali menguat dan yield SBN melanjutkan penurunannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Ambil Untung di SBN Mulai Mereda, Harga SBN Menguat Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular