Wow! Temasek Caplok 19% Saham Pengelola Hypermart Rp 4 T

tahir saleh, CNBC Indonesia
28 January 2021 16:57
Hypermart
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Anderson Investments Pte. Ltd (Anderson), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited asal Singapura, resmi memegang 19% saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), pengelola Hypermart milik Grup Lippo.

Grup Lippo memegang saham MPPA lewat PT Multipolar Tbk (MLPL) yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sekretaris Perusahaan MLPL Natalie LIe mengatakan pihaknya sudah meneken Perjanjian Penempatan Hak Tukar (Exchangeable Rights Subscription Agreement) tertanggal 31 Januari 2013 yang dibuat antara Prime Star Investment Pte. Ltd. (PSI), MLPL, dan Anderson, sebagaimana telah ditambahkan dan diubah oleh perjanjian kerja sama tanggal 2 Februari 2018.

PSI merupakan anak perusahaan yang dimiliki 100% oleh MLPL.

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama, PSI telah menerbitkan equity linked instrument tanpa bunga yang disebut Exchangeable Rights dengan jumlah pokok sebesar US$ 300 juta (disebut ER), yang seluruhnya telah diambil dan dibayar penuh oleh Anderson berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang terdapat di dalamnya pada 18 Februari 2013.

ER dapat ditukarkan dengan saham-saham dalam Matahari Putra Prima sejumlah 1.402.947.000 saham, pada setiap waktu berdasarkan opsi dari Anderson, selambat- lambatnya tanggal 31 Januari 2021.

Pada 18 Januari 2021, Anderson mengirimkan notifikasi untuk melaksanakan Hak Tukar.

Pada 26 Januari 2021, telah dilakukan crossing 1.402.947.000 saham MPPA dari PSI ke Anderson sebagai penyelesaian pelaksanaan Hak Tukar.

Mengacu laporan keuangan MPPA per September 2020, jumlah saham yang dialihkan tersebut setara dengan 18,63% saham MPPA. Sisa saham MPPA dipegang MLPL masih sebesar 50,23%, Connery Asia Limited 14,25%, publik 16,87%.

"Dengan terjadinya penyelesaian pelaksanaan Hak Tukar, maka terhitung sejak 26 Januari 2021, PSI sudah tidak memiliki saham di MPPA," kata Natalie, dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (28/1/2021).

"Kejadian, informasi dan fakta material tersebut di atas tidak berdampak secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan. Bahwa selain dari informasi yang telah kami ungkapkan di atas pada saat ini tidak terdapat kejadian, informasi atau fakta material lain yang tidak kami ungkapkan."

Jika mengacu kurs Rp 14.000/US$, maka nilai hak tukar US$ 300 juta itu setara dengan Rp 4,2 triliun. Sementara itu, valuasi porsi saham Anderson sebanyak 1.402.947.000, dengan mengacu harga saham MPPA Rp 86 (turun 3,37% hari ini), maka valuasinya sebesar Rp 121 miliar.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Temasek Masuk, Saham MPPA Grup Lippo Tiba-tiba Liar!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular