
Ini Cara Syailendra Gaet Milenial Investasi Reksa Dana

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Investor milenial digadang-gadangkan menjadi fondasi yang kuat dalam investasi khususnya di pasar modal, seiring dengan jumlah serta nilai investasinya yang terus meningkat.
"Fondasi yang dilakukan, doing literasi khususnya di segmen mahasiswa untuk memberikan informasi menarik, apa yang ada di pasar modal, bagaimana investasi yang baik, dan ke depan seperti apa," ujar Head of Retail and Business Alliances Of Syailendra Capital, Agustinus Candra kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Untuk itu, Syailendra Capital yang sudah berdiri sejak tahun 2006 memiliki beberapa perubahan dari sisi internal bagaimana mendorong investasi bagi kelompok ini dan masyarakat lainnya. Mulai dari halaman website, hingga bagaimana memanfaatkan sosial media seperti Instagram.
"IG kita juga berubah looks-nya ke milenial, lebih bisa dimengerti dengan bahasa santai mengenai investasi apa. Ini salah satu poin build in, fondasi menarik dari segmen milenial tadi," katanya lagi.
Sementara itu dari sisi distribusi, Syailendra Capital memanfaatkan marketplace dalam memasarkan produknya. Salah satunya adalah kerjasama dengan Tokopedia. Capital Syailendra juga memanfaatkan perusahaan fintech serta bekerjasama dengan perusahaan sekuritas.
"Melebarkan literasi, produk, segmen Indonesia bagian timur. Sehingga masyarakat Indonesia dengan mudah melihat investasi di Reksa dana," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, VP Fintech and Payment Tokopedia, Vira Widiyasari mencatat transaksi reksa dana tumbuh positif dalam kurun dua tahun ke belakang.
"Transaksi reksa dana tumbuh 27x lipat, pengguna 57x lipat. Prosesnya dibuat mudah. Pedoman Tokopedia, kita fokus ke customer dibuat proses onboarding semudah mungkin. Sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan ini, untuk tujuan apapun nanti," tegasnya.
Ke depannya, Tokopedia akan terus melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Mulai dari menambah nilai, tipe investasi hingga kemudahan lainnya. Hal ini sesuai dengan semangat Tokopedia yang memang bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
"Kita paham, literasi secara umum masih baru untuk reksadana dengan keuntungan 6,5% per tahun. Apapun, bisa mulai investasi dengan kemudahan secara teknologi dan juga mode pembayaran tokopedia beragam. Ada 50 metode pembayaran, baik segmen bank segmen underbank dan lainnya," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perluas Pasar, Syailendra Capital Perkuat Distribusi Digital