
Syailendra Luncurkan Reksa Dana Berbasis ESG! Cek Keunggulannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pamor Investasi yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan atau Environment, Social, dan Governance (ESG) semakin naik di industri keuangan.
Buktinya laporan PwC pada tahun 2021 menyebutkan, sebanyak 14,4% Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan reksa dana di industri asset & wealth management (AWM) seluruh dunia telah diinvestasikan pada aset berbasis ESG. Angka tersebut diprediksikan bakal terus naik ke 21,5% pada 2026.
Disisi lain, porsi dari AUM ESG di Indonesia terhadap RD pasif terus bertambah, dengan rasio 22,7% ESG terhadap total RD Pasif per Agustus 2023. Pada periode tersebut, AUM ESG Pasif bertambah 50,1% YTD sedangkan total AUM RD Pasif berkurang -19,9%.
Melihat hal itu, PT Syailendra Capital meluncurkan RD Syailendra MSCI Indonesia ESG Universal Index Fund (SMESGU). Keunggulan dari SMESGU adalah indeks ini memiliki tujuan memperoleh pertambahan nilai investasi yang setara dengan kinerja Indeks MSCI Indonesia ESG Universal.
Apalagi saat ini, ESG menjadi standar atau pedoman yang digunakan perusahaan dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development. Fungsi dari ESG adalah untuk mengukur dampak atau menjadi parameter dalam pembangunan yang dilaksanakan perusahaan. Ditambah lagi, ESG sejalan dengan strategi pemerintah dalam membangun green economy.
Seperti diketahui, perusahaan dengan skor ESG baik memiliki potensi risiko bisnis lebih rendah sehingga valuasinya meningkat. Maka, valuasi yang lebih tinggi akan menghasilkan kinerja keuangan yang lebih baik.
Di sisi lain, kinerja keuangan yang lebih baik dapat diinvestasikan kembali ke bisnis-bisnis yang fokus pada ESG. Hal ini akan menciptakan siklus bisnis yang berkelanjutan.
"Karena memiliki manajemen risiko yang lebih baik maka perusahaan memiliki potensi risiko sistematis lebih rendah. Semua ini akan berujung pada dividen dan valuasi perusahaan yang berpotensi lebih baik bagi investor," ungkap data Syailendra dikutip, Selasa (16/01/2024).
Adapun kebijakan investasi pada produk ini antara lain 80% - 100% akan dialokasikan pada Efek saham yang terdaftar di MSCI Indonesia ESG Universal Index. Sisanya, 0-20%, akan diinvestasikan pada instrumen pasar uang yang mempunyai masa jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
Secara rinci, minimum subscription untuk produk ini Kelas A sebesar Rp10.000 dan Kelas B sebesar Rp 100 miliar. Sedangkan Minimum Top-Up Kelas A sebesar Rp 10.000 dan Kelas B sebesar Rp 10.000.
Syailendra menyebut SMESGU cocok untuk investor dengan profil risiko agresif. Adapun keunggulan SMESGU antara lain:
Trusted Global Index
Indeks acuan yang digunakan adalah MSCI Indonesia ESG Universal. Morgan Stanley Capital International (MSCI) sendiri adalah salah satu market leader penyedia indeks dengan pengalaman selama 45 tahun.
True to Label
Reksa dana pasif mempunyai target tracking error sehingga true-to-label dengan indeks acuan dan tujuan investasi.
Combined Weighting Method
Indeks MSCI ID ESG Universal menggunakan metode pembobotan gabungan antara parent index market cap & combined ESG score, sehingga menghasilkan pilihan emiten yang berperingkat MSCI ESG lebih tinggi serta tren ESG yang positif.
Diversified
Indeks MSCI ID ESG Universal lebih terdiversifikasi dari indeks MSCI ESG lainnya dengan total jumlah 21 emiten, sehingga tingkat risiko lebih terukur.
Blue Chips Emphasis
Indeks MSCI ID ESG Universal mempunyai mayoritas saham blue chip yang memiliki fundamental baik dan kapitalisasi pasar besar, sehingga selain dapat memaksimalkan profit investasi jangka panjang, namun juga memberikan tingkat likuiditas dan volatilitas yang terjaga.
Untuk diketahui, Syailendra Capital menyebutkan alasan perusahaan menggunakan MSCI Indonesia ESG Universal karena kerangka ESG yang lebih luas. Didukung dengan pengalaman di seluruh dunia dan sumber daya yang lebih besar, MSCI Indonesia ESG Universal mampu memberikan penilaian ESG lebih objektif secara keseluruhan dibandingkan dengan penyedia indeks lainnya.
Dikutip dari instagram @reksadana.syailendra SMESGU dapat dibeli di YO! Inves, Bareksa, dan Mega Sekuritas.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article YO! Inves, Aplikasi Investasi Andalan dari Syailendra Capital
