Lama Dinanti, Investor Jepang Taiheiyo Siap Suntik SMCB Rp3 T

tahir saleh, CNBC Indonesia
27 January 2021 08:03
Dok Semen Indonesia.com
Foto: Dok Semen Indonesia.com

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) bersama dengan PT Semen Indonesia Industri Bangunan dan investor Jepang Taiheiyo Cement Corporation (TCC) meneken perjanjian pengalihan dan penyertaan modal dan perjanjian induk jual beli semen (Perjanjian offtake).

Perjanjian itu diteken pada Selasa (26/1), berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

Adapun perjanjian pengalihan dan penyertaan modal yang dimaksud ialah terkait dengan rencana penyertaan modal oleh TCC pada eks Semen Holcim ini melalui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Rencana investasi TCC pada anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini kurang lebih sekitar US$ 220 juta atau ekuivalennya sekitar Rp 3,08 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

"Pelaksanaan SSA [Signing of Assignment and Subscription Agreement] dan penerbitan saham baru dengan HMETD akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Aulia Mulki Oemar Presiden Direktur Solusi Bangun, dalam keterbukaan di BEI, dikutip Rabu (27/1).

Bersamaan dengan rencana investasi TCC tersebut, perseroan juga menandatangani Perjanjian Offtake dengan TCC dalam rangka peningkatan utilisasi pabrik semen.

Perjanjian Offtake adalah perjanjian induk jual beli semen, yang mana dalam pelaksanaannya SMCB akan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Dengan penandatanganan SSA dan Perjanjian Offtake ini, diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dan posisi Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya," katanya.

Saat ini, sebanyak 7,53 miliar saham atau 98,307% SMCB dipegang oleh Semen Indonesia via PT Semen Indonesia Industri Bangunan. Sisa saham sebanyak 129,75 juta atau 1,69%dimilik investor publik, atau belum memenuhi ketentuan saham minimal publik (free float).

Pada Desember tahun lalu, SMGR bersama dengan SMCB sudah menandatangani perjanjian kemitraan bersama dengan Taiheiyo

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan perseroan bersama SBI dan TCC menandatangani partnership agreement (PA) pada 8 Desember 2020.

"[Perjanjian] ini sebagai realisasi dari kesepakatan awal untuk melakukan kerja sama strategis antara para pihak melalui suatu perjanjian kemitraan dengan TCC," tulis Vita, dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/12/2020).

Kabar masuknya Taiheiyo di SMCB bermula pada 21 April 2020. Saat itu SMCB sudah mendapatkan sentimen positif setelah investor asal Jepang, Taiheiyo berencana menyuntikkan modal senilai US$ 220 juta ke SMCB.

Nantinya perusahaan Jepang ini setidaknya akan memiliki 15% saham di SBI usai transaksi tersebut dilakukan.

Pada 31 Januari 2019, Semen Indonesia via SIIB, membeli 80,64% saham SMCB yang dimiliki oleh Holderfin B.V., The Netherlands (Holderfin) dengan nilai akuisisi US$ 916.929.814 (setara dengan Rp 12,927 triliun).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SMGR & SMCB Gandeng Kemitraan dengan Taiheiyo, Bikin Apa ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular