
Parah! IHSG 'Kebakaran', Saham-saham BUMN Dominasi ARB Club

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup 'kebakaran' di penghujung pekan ini, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan saham bursa nasional itu drop 1,66% ke 6.307,13. Saham-saham emiten pelat merah dan anak-anaknya berguguran.
Data perdagangan BEI mencatat nilai transaksi relatif sepi hari ini. Tidak seperti biasanya yang tembus mencapai Rp 20 triliun, hari ini hanya Rp 17,34 triliun saja.
Di pasar reguler asing masih mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp 139,61 miliar. Sebanyak 107 saham mengalami kenaikan, 396 drop dan sisanya 128 saham stagnan.
Di antara saham-saham yang kapitalisasi pasarnya drop adalah saham-saham BUMN. Indeks BUMN20 yang menjadi acuan terpangkas 3,03% ke level 425,41 hingga penutupan perdagangan hari ini.
Menariknya adalah saham-saham di sektor farmasi, pertambangan hingga konstruksi BUMN mendominasi jajaran saham yang terkena auto reject bawah (ARB) maksimal 7% pada perdagangan hari ini.
Saham farmasi BUMN seperti PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ambles lebih dari 6%. Saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) anjlok 6,94%.
Kemudian saham-saham konstruksi BUMN yang terdiri dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT PP Tbk(PTPP) juga menjadi anggota BUMN ARB Club hari ini.
Menyusul saham yang masuk kelompok ARB juga ada saham dari sektor pertambangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS). Jika dicermati saham-saham tersebut merupakan saham-saham yang sudah reli sejak kuartal terakhir tahun lalu.
Tampaknya pelaku pasar sudah mulai mewaspadai valuasi perusahaan yang terbilang 'mahal', sehingga sebagai ganjaran dari reli yang kencang sebelumnya adalah dengan ARB.
Selain saham-saham di atas, ada pula saham anak BUMN yang tergelincir nyaris 7% pada hari ini. Padahal dua hari terakhir dua saham ini tembus ARA alias auto reject atas 25%.
Dua saham itu yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) terjun 6,55% di Rp 785/saham dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) ambles 6,92% di Rp 484/saham. Keduanya anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), yang sebelumnya terkerek sentimen Holding BUMN Pelabuhan.
Sentimen hari ini datang dari perpanjangan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari mendatang setelah PPKM yang berlaku sejak 11-25 Januari di wilayah Jawa dan Bali tak membuahkan hasil, dengan terus meningkatnya jumlah kasus Covid-19
Keputusan perpanjangan PPKM tersebut itu disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Dari luar negeri, kabar buruk datang dari Amerika Serikat (AS) di mana tim Presiden Joe Biden menegaskan bahwa sikap pemerintah AS terhadap China tak akan berubah. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa perang dagang masih akan terus berkobar dan merusak prospek pemulihan ekonomi dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Miris! IHSG Laju Kencang, 4 Saham Ini Nyaris Kena ARB