Kacau! Baru Dibanggakan Erick, Saham BUMN Mayoritas Kebakaran

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
22 January 2021 10:42
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada perdagangan sesi pertama Jumat (22/1/21) pagi ambles cukup dalam. Amblesnya saham BUMN juga turut memperberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga saat ini pergerakannya terkoreksi.

Pada pukul 09:11, tercatat setidaknya 10 saham BUMN terkoreksi cukup dalam, bahkan ada yang sudah terkoreksi hingga 6%.

Simak gerak saham BUMN pada perdagangan hari ini, awal sesi I.

Pelemahan hari ini dipimpin oleh emiten farmasi anak usaha PT Bio Farma yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang ambles 6,04% ke level Rp 4.510/unit. Di posisi kedua juga terjadi di anak usaha Bio Farma yakni PT Indofarma Tbk (INAF) yang ambrol 4,99% ke Rp 4.380/unit.

Pelemahan lain juga dialami oleh emiten tambang PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang anjlok 3,88% ke level harga Rp 2.970/unit. Pelemahan juga terjadi di emiten BUMN Karya yakni PT PP Tbk (PTPP) yang juga terkoreksi 2,87% ke level Rp 2.030/unit.

Sedangkan penguatan paling minor dari ke-10 saham BUMN dibukukan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang terdepresiasi 1,56% di level Rp 6.325/unit.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama akhir pekan Jumat (22/1/21) dibuka hijau tipis 0,09% ke level 6.419,57. Selang 5 menit IHSG sudah merah 0,08% di level 6.408,92.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 5 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1,2 triliun.

Dua hari lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saha mengatakan harga saham perusahaan pelat merah mendapat apresiasi dari investor di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bahkan kinerja saham BUMN melebihi saham-saham likuid yang masuk dalam Indeks LQ45.

"Alhamdulillah kemarin saham-saham BUMN sendiri sangat positif di bursa, yang tidak lain karena dua hal. Satu, GCG [Good Corporate Governance] yang sangat terbuka. Kedua kita melakukan project masa depan," ungkap Erick di hadapan anggota Komisi VI DPR RI, Rabu (20/1/2020).

Proyek masa depan yang disampaikan Erick tersebut yaitu, membangun industri baterai mobil listrik (Electric Vihicle/EV Batteray). Lalu ada sejumlah aksi korporasi lain yang sedang disiapkan BUMN.

Sentimen pelemahan saham BUMN datang dari pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali kembali diperpanjang 2 pekan hingga 8 Februari mendatang. PPKM tahap pertama akan berakhir pada 25 Januari mendatang.

Keputusan perpanjangan PPKM tersebut itu disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Airlangga menjelaskan, per 20 Januari 2021, tingkat kasus positif Covid-19 akumulasinya 939.948 orang dengan tingkat kesembuhan 81,2%, tingkat kematian 2,9%, dan positivity rate 16,6%.

Sementara kasus baru yang dilaporkan kemarin sebanyak 11.703 orang sehingga total menjadi 951.651 kasus.

Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mulai konsisten di atas 10.000 per hari sejak 8 Januari lalu, artinya meski PPKM sudah diterapkan, penambahan kasus masih tetap saja tinggi.

Diperpanjangnya PPKM tentunya dapat menghambat laju pemulihan ekonomi Indonesia yang berdampak negatif ke pasar.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular