
Kebagian Rejeki, KLBF Bakal Jadi Distributor Vaksin Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyebutkan saat ini tengah melakukan penjajakan dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk menjadi salah satu distributor program vaksin yang digagas pemerintah.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan saat ini Kalbe telah menyiapkan sarana distribusi vaksin di seluruh Indonesia sehingga perusahaan siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberikan pelayanan vaksin.
"Kalbe telah menyiapkan sarana distribusi di seluruh Indonesia dan siap berkolaborasi melayani vaksinasi. Pengadaan semuanya dilakukan oleh Pemerintah," kata Vidjongtius kepada CNBC Indonesia, Rabu (20/1/2021).
Dia menyebutkan, hingga saat ini belum dipastikan kapan akan dimulai pendistribusian vaksin ini melalui perusahaan.
Namun demikian, perusahaan telah mempersiapkan jalur distribusinya yang nanti akan dilakukan melalui anak usahanya PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT).
Selain Kalbe, pemerintah baru-baru ini juga telah menunjuk PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebagai mitra untuk mendistribusikan vaksin Covid-19.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan penunjukkan ini dilakukan sebab perusahaan memiliki lini bisnis produk es krim, sehingga memiliki jaringan penyimpanan mesin pendingin ke daerah.
"Kami sudah bertemu dengan Bapak Menkes dan menyampaikan bahwa kami siap mendukung upaya-upaya untuk mengatasi pandemi, dalam hal ini khususnya terkait pelaksanaan program vaksinasi ke depannya," kata Ira Noviarti, dalam keterangan yang diperoleh CNBC Indonesia, Selasa (19/1/2021).
Sebelumnya, Pemerintah akan menggandeng pihak swasta untuk kerja sama distribusi rantai dingin vaksin Covid-19. Salah satu perusahaan yang dilibatkan yakni UNVR karena memiliki ekspertis rantai pasok yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk diketahui vaksin Covid-19 buatan Sinovac harus disimpan di tempat bersuhu 2-8 derajat Celcius.
Menkes menyampaikan lebih mudah bagi pemerintah untuk mengontrol 70-80 titik penyimpanan ketimbang menyiapkan sistem suhu dingin di 20 ribu Puskesmas.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Covid-19 Kalbe Farma-Korea Uji Klinis Tahap Kedua