Lagi Pandemi, Investor Milenial Ternyata Rajin Beli Saham

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
19 January 2021 09:30
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi ternyata tak menyurutkan milenial untuk mencoba membeli saham. Menurut Ketua Dewan Pelaksana LSPPM, Haryajid Ramelan, geliat itu terlihat sejak awal pandemi di Indonesia saat ini.

"Teman-teman milenial masuk selama Covid, Maret sampai detik ini sudah memberikan kontribusi keuntungan lebih dari 20%. Ternyata saat Covid, investasi di pasar modal masih menggiurkan," unfkapnya, Senin (18/1/2021).

Namun dia mengungkapkan jumlah investor di pasar modal memang masih belum banyak. Dibanding dengan jumlah penduduk Indonesia, baru kurang dari 1% yang terjun ke sana sedangkan menurut data 3,5 juta orang itu masih gabungan dengan investor obligasi serta reksa dana.

Walau masih jauh dari harapan, Haryajid menuturkan pihaknya terus memperjuangkan agar terus bertambah. Sebab seharusnya pasar modal tanah air harusnya diisi oleh masyarakat Indonesia sendiri.

"Harusnya pasar modal Indonesia, Investor terbanyak harusnya siapa? ya masyarakat Indonesia sendiri," kata Haryajid.

Menurutnya ada sejumlah alasan kenapa masih banyak orang belum mau masuk jadi investor. Salah satunya adalah stigma investasi butuh modal besar.

Padahal dia menuturkan hanya dengan modal Rp100 ribu saja sudah bisa melakukan investasi. Dengan melakukan investasi juga telah membantu untuk membangun industri yang ada di Indonesia.

Selain itu juga masih banyak orang yang takut akan resiko. Haryajid tak menutup mata pasar modal memang berdampak saat pandemi, namun menurutnya ketakutan itu yang harusnya dilawan.

"Pasar modal berdampak, kalau Anda bisa lihat dampaknya cepat sekali. IHSG jatuh, turunnya tajam. Tapi kita juga bisa lihat saat ini, tidak sampai setahun bisa kembali. Artinya sudah banyak saham kenaikan. Ini orang takut duluan investasi di pasar modal dianggap mewah, orang takut resiko. Jangan takut resiko," jelas Haryajid.

Selain itu juga masih ada pandangan negatif sejumlah orang terkait investasi di pasar modal merupakan sesuatu kegiatan yang haram.

"Mungkin sebagian orang kita masih memandang pasar modal itu haram, judi. Sudah ada MUI mengeluarkan fatwa investasi itu hal. Stigma ini masih ada," ujar dia.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Benar Kaum Milenial Susah Punya Rumah? Cek Faktanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular