
IMF Revisi Pertumbuhan Ekonomi China 2021, Jadi 7,9%

Jakarta, CNBC Indonesia - International Monetary Fund (IMF), Jumat (8/1/2021) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi China menjadi lebih rendah. Mulanya IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China berada di posisi 8,2% untuk tahun 2021, namun dikoreksi menjadi 7,9% saja.
Target ini diturunkan karena dalam waktu satu tahun ini China butuh "biaya manusia dan ekonomi yang signifikan" dampak dari pandemi Covid-19. IMF menurunkan proyeksi meskipun China telah ditetapkan sebagai satu-satunya negara ekonomi besar yang kemungkinan besar akan berkembang dalam menghadapi Covid-19.
China mengalami kontraksi selama tiga bulan pertama tahun lalu, dampak dari lockdown yang belum pernah terjadi sebelumnya serta penutupan pabrik. Kini ekonomi nomor dua di dunia ini mulai bangkit kembali.
Meski demikian, pertumbuhan tahun 2020 yang hanya 1,9% yang dipertahankan IMF, akan menjadi penampilan terburuknya sejak 1976, tepat sebelum dimulainya era reformasi ekonominya.
"Ekonomi China melanjutkan pemulihan cepatnya dari pandemi, dibantu oleh upaya pengendalian yang kuat dan tindakan kebijakan yang cepat untuk mengurangi dampak krisis," kata IMF dikutip dari AFP, Sabtu, (09/01/2021).
Dengan peningkatan pengeluaran untuk mendukung pemulihan ekonominya, defisit umum pemerintah China diproyeksikan naik menjadi 18,2% dari PDB pada tahun 2020, naik dari 12,6% pada tahun sebelumnya.
Perekonomian China saat ini sedang menyesuaikan diri dengan normal baru melalui teknologi dan digitalisasi layanan. Tetapi IMF memperingatkan bahwa aktivitas tersebut diperkirakan akan tetap di bawah kapasitas dalam jangka menengah.
Peringatan itu muncul karena sektor-sektor tertentu mulai dari perhotelan hingga restoran tetap terpengaruh oleh pembatasan. "Hingga akhir 2021, beberapa pembatasan akan terus meredam aktivitas layanan orang-ke-orang," kata laporan IMF. (*)
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Buruk Ekonomi Global, dari AS, China hingga RI