Sentimen Positif Berdatangan, Harga SBN Ditutup Mixed

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
08 January 2021 18:28
Business concept. Business people discussing the charts and graphs showing the results of their successful teamwork. Selective focus.
Foto: Freepik

Jakarta,CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) pada perdagangan Jumat (8/1/2021) ditutup bervariasi, seiring optimisme investor global akan potensi pemberian stimulus yang lebih besar setelah Partai Demokrat menguasai pemerintahan dan legislasi Amerika Serikat (AS).

Tercatat SBN dengan seri FR0061, FR0039, dan FR0083 hari ini ramai dikoleksi oleh investor, sedangkan sisanya cenderung dilepas oleh investor. Dilihat dari imbal hasilnya (yield), SBN seri FR0061 dengan tenor 1 tahun turun 15,6 basis poin (bps) ke level 3,926%. Sedangkan yield SBN berseri FR0039 berjatuh tempo 3 tahun turun 2,6 bps ke 4,715%.

Adapun yield SBN seri FR0083 dengan jatuh tempo 20 tahun turun 0,2 bps ke 6,669%. Sementara itu, yield SBN seri FR0082 bertenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi negara kembali mengalami kenaikan, yakni naik 5,7 bps ke 6,229%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga kenaikan yield menunjukkan harga obligasi yang turun. Demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Presiden AS Donald Trump menyatakan akan ada transisi kekuasaan yang tertib pada 20 Januari. Meski demikian, seruan pemakzulan terus mengemuka setelah sebelumnya mantan taipan properti tersebut menyerukan pendukungnya untuk mengepung Capitol Hill, yang berujung pada tewasnya empat orang.

Pada perkembangan lain, Partai Demokrat juga memenangkan pemilihan Senat di Georgia. Dua orang calon Senator asal Demokrat yakni Jon Ossoff dan Raphael Warnock berhasil merebut dua kursi Senator dari petahana Partai Republik.

Dengan begitu saat ini baik Senat maupun The House of Representative (DPR) dikuasai oleh Partai Biru tersebut. Kemenangan Demokrat di segala lini membuat kemungkinan kebijakan fiskal ekspansif di tengah masih merebaknya pandemi virus corona (Covid-19) bakal ditempuh. Tambahan stimulus bernilai jumbo berpeluang kembali digelontorkan.

Kabar positif juga datang dari vaksin Covid-19 yang juga memacu sentimen pelaku pasar, setelah studi lab mengindikasikan bahwa vaksin Pfizer dan BioNTech cenderung efektif melawan virus corona strain terbaru di Inggris dan Afrika Selatan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Ambil Untung di SBN Mulai Mereda, Harga SBN Menguat Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular