
Wall Street Dibuka Melemah, Dibayangi Aksi Ambil Untung

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Kamis (31/12/2020), dibayangi aksi ambil untung di perdagangan terakhir tahun 2020.
Indeks Dow Jones Industrial Average surut 5 poin (-0,03%) pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan 20 menit kemudian menjadi 35,1 poin (-0,12%) ke 30.374,42. S&P 500 turun 2,1 poin (-0,06%) ke 3.729,93. Nasdaq melemah 21,5 poin (-0,17%) ke 12.848,47.
Bursa saham Negara Adidaya tersebut pada Februari dan Maret anjlok setelah pandemi Covid menyebar hingga keluar China. Indeks S&P 500 bahkan sempat anjlok 30% menjadi koreksi dengan laju tercepat dalam sejarahnya.
Namun setelah menyentuh level terdalam pada Maret, bursa saham berbalik menguat secara dramatis setelah Federal Reserve mengamankan pasar kredit. Terakhir, reli terbentuk berkat kemajuan vaksin dan paket stimulus terbaru.
Meski demikian, masih ada bayang-bayang kekhawatiran dari kemunculan strain terbaru virus Corona di Inggris dan terkonfirmasi keberadaannya di Colorado dan California. Strain terbaru tersebut dilaporkan lebih menular.
Namun, para ahli dan pengambil kebijakan menyatakan bahwa vaksin yang terbaru cukup untuk mengendalikan virus yang ada. "Dengan vaksin flu, kita sebenarnya mendapati bahwa terjadi mutasi di musim sekarang dan perseroan menyesuaikan itu," tutur Hartaj Singh, analis bioteknologi Oppenheimer, kepada CNBC International.
Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan klaim tunjangan pengangguran sebesar 787.000. Angka itu jauh lebih baik dari proyeksi ekonom dalam survey Dow Jones yang memperkirakan angkanya mencapai 828.000 klaim.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Teknologi Berguguran Lagi, Wall Street Dibuka Merah