Saham Teknologi Berguguran Lagi, Wall Street Dibuka Merah

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 February 2021 22:00
The Dow Jones Industrial Average is displayed on a screen after the closing bell, over the floor of the New York Stock Exchange, (NYSE) in New York, U.S., March 22, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada Rabu (24/2/2021), menyusul anjloknya saham-saham teknologi yang mengaburkan peluang pergerakan ke zona hijau.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 11,6 poin (-0,04%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan 30 menit kemudian menjadi minus 29,5 poin (-0,09%) ke 31.507,88. S&P 500 turun 8,4 poin (-0,22%) ke 3.873,01 dan Nasdaq anjlok 88,2 poin (-0,65%) ke 13.377,02.

Pergerakan tersebut menghentikan tren pembalikan pada Selasa di mana Dow Jones dan S&P 500 membalik koreksi akbar menjadi reli tipis. Di sisi lain, Nasdaq yang sempat ambrol 4% berakhir dengan koreksi 0,5% di penutupan.

Pembalikan arah kemarin terjadi setelah bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell berpidato di depan Komite Perbankan Senat, Jerome Powell menilai inflasi masih "lunak" sehingga kebijakan sekarang akan dipertahankan.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS beberapa pekan terakhir naik karena kekhawatiran kebijakan moneter longgar AS akan berbalik jadi ketat. Yield obligasi tenor 10 tahun mencapai 1,4% atau menyentuh level tertinggi sejak Februari 2020.

Namun Marci McGregor, perencana investasi senior Bank of America Merrill Lynch, menilai sentimen pasar masih positif.

"Kita masih menikmati laba di ekspansi ekonomi baru. Kami menilai bahwa pasar sekarang masih di tren bullish dalam jangka panjang," ujarnya sebagaimana dikutip CNBC International. "Kita mendengar dari Jay Powell, dan sepertinya dia akan menginjak pedal gas."

Saham Microsoft, Amazon, dan Apple menjadi pemberat pasar dengan koreksi lebih dari 1%, setelah mengalami koreksi tajam di awal perdagangan. Sebaliknya, saham energi dan keuangan masih kuat.

Sebaliknya, saham Tesla melesat lebih dari 2% setelah investor kakap Cathie Wood (melalui perusahaannya Ark Investment Management LLC) menyerok saham Tesla senilai US$ 120 juta tatkala terjadi aksi jual pada Selasa kemarin.

Hari ini, Powell masih akan hadir di Capitol Hill dan berpidato di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS. Investor juga akan memantau perkembangan sektor konstruksi menyusul rilis data penjualan rumah baru dan kinerja keuangan Lowe's.

Kabar positif hadir dari Balai Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) yang merekomendasikan vaksin besutan Johnson & Johnson untuk keperluan darurat di AS. Ini menjadi vaksin Covid-19 ketiga yang direkomendasikan setelah vaksin besutan Pfizer dan Modena.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Valuasi Tinggi, Wall Street Dibuka Variatif Cenderung Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular