Outlook 2021

Tahun Ini Loyo 1,66%, Tahun Depan Rupiah Siap 'Balas Dendam'

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 December 2020 17:40
Ilustrasi Dollar Rupiah
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Dalam jangka panjang, level Rp 13.900/US$ akan menjadi kunci pergerakan rupiah. Di awal tahun ini, rupiah menembus level tersebut dan langsung melesat menguat hingga lebih dari 2%.

Di tahun 2019 lalu, rupiah beberapa kali mendekati level tersebut kemudian berbalik melemah, yang menjadi indikasi sebagai support yang kuat.

Potensi penguatan rupiah dalam jangka panjang terlihat dari death cross alias perpotongan rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200). Death cross terjadi dimana MA 50 memotong dari atas ke bawah MA 100 dan 200.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Death cross menjadi sinyal suatu aset akan berlanjut turun. Dalam hal ini USD/IDR, artinya rupiah berpotensi menguat lebih jauh.

Jika mampu menembus dan bertahan di bawah Rp 13.900/US$, rupiah berpeluang menguat ke Rp 13.565/US$ (level terkuat 2020). Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang penguatan menuju Rp 13.300/US$ hingga Rp 13.150/US$ di tahun 2021.

Sementara itu, selama tertahan di atas Rp 14.000/US$, rupiah berisiko melemah dengan resisten kuat di Rp 14.600/US$

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular