Bingung Pilih Saham Apa di Hari Terakhir? Ini Rekomendasinya

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 December 2020 08:17
Warga mempelajari platform investasi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Pengunjung mempelajari platform investasi digital di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (29/12/20) ditutup terkoreksi 0,94% ke level 6.036,17.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 300 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi hari ini mencapai Rp 14,6 triliun.

Di dalam negeri, para pelaku ramai-ramai melakukan aksi ambil untung jelang akhir tahun setelah sebelumnya rencana penarikan rem darurat di ibu kota kembali mencuat sehingga indeks acuan bursa garuda terpaksa ditutup di bawah level psikologis 6.100 meski sempat melesat kencang pada awal perdagangan.

Namun dari global, justru ada sentimen positif. Eropa mulai melakukan vaksinasi massal bagi warganya minggu lalu.

Jelang perdagangan terakhir di tahun ini, Rabu (30/12) ada layaknya disimak rekomendasi sejumlah broker berikut:

MNC Sekuritas - IHSG Masih Mungkin Terkoreksi

Selama IHSG belum mampu menguat kembali ke atas 6.140 kembali, maka skenario koreksi IHSG untuk membentuk wave [c] dari wave 4 akan berjalan. Adapun koreksi IHSG diperkirakan berada pada rentang 5.650-5.800.

Saham pilihan:

EXCL

PTBA

GIAA

Artha Sekuritas - Profit Taking Masih Berlanjut

IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi bearish. Diperkirakan aksi profit taking alias ambil untung masih akan berlanjut di hari terakhir perdagangan di 2020. Selain itu pergerakan masih minim akan sentimen dari data-data perekonomian.

Saham pilihan:

DMAS

WEGE

PTPP

WSKT

Reliance Sekuritas Indonesia - IHSG Masih Bearish

IHSG bergerak break out support MA5 (moving average 5 hari) setelah terlihat tidak mampu tembus resistance (batas atas) FR61.8% dari pivot poin secara fibonaci. Tekanan pada indikator MACD berlanjut dengan momentum indikator RSI yang masih memberikan signal bearish momentum. IHSG akan bergerak cenderung kembali berfluktuatif cenderung melemah pada perdagangan di akhir tahun 2020.

Saham pilihan:

ASRI

HMSP

MEDC

PTBA


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Sinyal IHSG Ngamuk! Cek Dulu Rekomendasi Saham-saham Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular