
Bursa Eropa Dibuka Menguat Sambut Stimulus Ekstra di AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka menguat pada sesi awal perdagangan Selasa (29/12/2020), menyusul kesepakatan dagang Inggris dan Uni Eropa pasca-Brexit dan munculnya kabar tambahan stimulus di Amerika Serikat (AS).
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa naik 0,7% di awal perdagangan dengan seluruh indeks saham sektoral menguat. Harga kontrak berjangka (futures) indeks saham AS menguat.
Selang 15 menit kemudian reli indeks Stoxx bertambah menjadi 2,9 poin (+0,74%) ke 401,52. Indeks DAX Jerman naik 62 poin (+0,45%) ke 13.852,3 dan CAC Prancis bertambah 25 poin (+0,45%) ke 5.613,44. Indeks FTSE Inggris menguat 95,7 poin (+1,47%) ke 6.597,84.
Sentimen di Eropa membaik setelah Presiden AS Donald Trump meneken paket stimulus senilai US$ 900 miliar, termasuk di dalamnya bantuan langsung tunai (BLT) senilai U$ 600 ke warga AS pada Senin.
Namun, DPR AS melalui pemungutan suara selanjutnya menyepakati kenaikan nilai BLT tersebut menjadi US$ 2.000 per orang, atau sesuai dengan harapan Trump. Selanjutnya, kenaikan tersebut akan diresmikan setelah Senat (yang dikuasai Partai Republik) menyepakatinya.
Sentimen positif di Eropa muncul setelah Inggris dan Uni Eropa menyepakati kesepakatan dagang pasca-Brexit pada malam Natal. Pada Senin, 27 perwakilan negara Uni Eropa (UE) secara formal menyetujui kesepakatan tersebut yang akan berlaku efektif pada 1 Januari.
Produsen obat AstraZeneca menjadi saham dengan berkinerja terbaik di indeks FTSE dengan kenaikan saham sebesar 3,6%. Saham perseroan terdongkrak setelah vaksin besutannya dijadwalkan mendapat persetujuan di Inggris pekan ini.
Financial Times melaporkan bahwa regulator obat-obatan di Inggris, yakni Agen Pengaturan Produk Obat dan Perawatan Kesehatan (Medicines and Healthcare products Regulatory Agency), akan segera menyetujui vaksin dengan pengumuman dikeluarkan secepatnya pada Selasa.
Bursa saham di Asia Pasifik bergerak mixed. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,96% - atau tertinggi sejak Agustus 1990 jika mengacu pada data Refinitiv. Saham Softbank Group menguat lebih dari 3%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Dibuka Melemah Ikuti Tren Bursa Asia