Wow! Emiten Afiliasi Sandiaga Mau IPO di Nasdaq, Bidik Rp3 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 December 2020 16:33
Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno/ Twitter @sandiuno
Foto: Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno/ Twitter @sandiuno

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan 'cek kosong' (blank check companies) atau lebih dikenal dengan special purpose acquisition company (SPAC) yang terafiliasi dengan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Provident Acquisition akan mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Nasdaq, AS.

SPAC ini didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands, dan dibentuk bertujuan untuk melakukan merger, pertukaran saham, akuisisi aset, pembelian saham, dan reorganisasi bisnis.

Dikutip dari laman resmi Nasdaq, Senin (28/12/2020), perusahaan ini ditargetkan akan memperoleh dana senilai US$ 200 juta atau hampir Rp 3 triliun (Rp 2,8 triliun, asumsi kurs Rp 14.100/US$). Perusahaan ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 250 juta.

Jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 200 juta saham dengan harga US$ 10/saham. Setiap saham in nanti akan disertai dengan 1,5 waran yang nantinya dapat dilaksanakan di harga US$ 11,50. Dengan demikian perusahaan diperkirakan akan mendapatkan tambahan dana senilai US$ 55 juta.

"Waran akan dapat dilaksanakan selambat-lambatnya 30 hari setelah penyelesaian kombinasi bisnis awal kami atau 12 bulan sejak penutupan penawaran ini, dan akan kadaluarsa lima tahun setelah penyelesaian kombinasi bisnis awal kami atau lebih awal setelah pelunasan," tulis dokumen penawaran perusahaan.

Sponsor perusahaan ini, yakni Provident Acquisition Holdings Ltd., telah berkomitmen untuk membeli total enam juta waran jika berlebih dalam penjatahan.

Terdapat beberapa anchor investor dari aksi korporasi ini, mulai dari WF Asian Reconnaissance Fund Limited (Ward Ferry) telah berkomitmen untuk menyerap 2,5 juta saham ditambah dengan 1,25 juta waran.

Selanjutnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang merupakan perusahaan milik Sandiaga dan Edwin Soeryadjaya, melalui anak usahanya PT Nugraha Eka Kencana memberikan komitmen sebanyak 1 juta saham ditambah dengan 500 ribu waran.

Pembeli lainnya adalah Star Investments Limited, afiliasi dari sponsor perusahaan dan Provident Group dan masih terafiliasi dengan Saratoga, juga berkomitmen untuk menyerap 2 juga saham beserta 1 juta waran.

Provident Acquisition merupakan perusahaan yang memiliki fokus pada perusahaan konsumer dengan potensi disrupsi pertumbuhan yang beroperasi di Asia, dengan fokus khusus pada sektor teknologi di Asia Tenggara.

Perusahaan ini sendiri berbasis di Hong Kong dan didirikan pada tahun ini. Rencana di Nasdaq nantinya perusahaan ini akan menggunakan ticker saham PAQU.

Bertindak sebagai bookrunner dari aksi korporasi ini adalah Citi.

Pemegang saham perusahaan saat ini adalah Provident Acquisition Holdings Ltd. dengan kepemilikan 98,1%. Setelah IPO ini kepemilikannya akan turun menjadi sebesar 18,3%.

Sebagai informasi, Saratoga Investama adalah perusahaan yang menjadi kendaraan bisnis Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya. Sandi yang kini menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara pribadi punya 21,51% saham SRTG atau setara dengan 583.565.429 saham.

Sementara saham terbesar SRTG per September 2020, dipegang oleh PT Unitras Pertama sebesar 32,72%, Michael WP Soeryadjaya 0,05 %, Devin Wirawan 0,005%, Lany Djuwita 0,001%, dan investor publik 11,94%.

Pemegang saham mayoritas akhir Unitpras Pertama adalah Edwin Soeryadjaya, sang Presiden Komisaris SRTG, dan putra dari pendiri Grup Astra, mendiang William Soeryadjaya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Emiten Sandiaga Uno Didenda KPPU Rp 1 M, Gegara Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular