Syukurlah, Pemerintahan AS Batal Tutup! Rupiah Jadi Perkasa

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 December 2020 10:25
Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Rupiah berhasil memanfaatkan dolar AS yang masih saja lesu. Pada pukul 09:22 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama Asia) melemah 0,16%. Dalam sebulan terakhir, indeks ini anjlok 1,75%.

Minat investor terhadap aset-aset berisiko meningkat setelah muncul perkembangan terbaru dari AS. Akhirnya Presiden Donald Trump meneken Undang-undang (UU) anggaran negara tahun fiskal 2021 yang bernilai US$ 2,3 triliun. Pemerintah AS pun terhindar dari penutupan sementara (shutdown).

Sebelumnya, Trump ogah membubuhkan tanda tangan di UU itu karena menilai stimulus fiskal untuk mengatasi dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) terlalu sedikit. Kongres menyepakati Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai US$ 600 sementara Trump ingin di US$ 2.000.

Namun sepertinya sikap keukeuh Trump tidak bertahan lama. Dihadapkan pada risiko shutdown, mungkin hati Trump luluh juga sehingga bersedia menandatangani UU yang ada di mejanya.

Risiko shutdown pemerintahan AS kini bisa dihapus dari daftar. Investor pun bersiap untuk bermain agresif dan memburu instrumen berisiko di negara-negara berkembang Asia, termasuk Indonesia.

Pada pukul 09:33 WIB, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia seri acuan tenor 10 tahun turun 7 basis poin (bps) ke 6,027%. Penurunan yield menandakan harga obligasi sedang naik karena tingginya minat pelaku pasar. Perburuan investor terhadap aset berbasis rupiah membuat mata uang Ibu Pertiwi perkasa.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular