Gantikan BGS Jadi Wamen BUMN, Ini Rekam Jejak Pahala Mansury

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada Selasa kemarin, dengan mengganti 6 menteri yang akan dilantik pada Rabu pagi ini (23/12/2020).
Selain itu, Jokowi juga akan mengumumkan dan melantik wakil menteri (wamen) baru, mengingat salah satu dari 6 menteri yang diangkat Jokowi adalah Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan.
Dengan demikian, kursi wamen BUMN tersisa satu kosong yang nantinya diisi Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN Pahala N Mansury.
"Wakil Menteri dilantik bersama para menteri. Salah satu Wakil Menteri Pak Pahala Mansury, Wakil Menteri BUMN," kata Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, Rabu (23/12).
"Ada 5 orang [Wamen]," imbuh Heru.
Lantas, bagaimana sepak terjang Pahala yang dikenal sebagai bankir jebolan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ini?
Situs resmi BTN mencatat rekam jejak Pahala. Pria bernama lengkap Pahala Nugraha Mansury, diangkat sebagai Direktur Utama BTN melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN pada 27 November 2019 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Februari 2020.
Latar belakang pendidikannya yakni Leonard N Stern. Schoolf of Business New York University degan gelar Master of Business Administration in Finance di tahun 1994 - 1999.
Sebelumnya Pahala jebolan fakultas ekonomi, akuntansi, di Universitas Indonesia (UI), tahun 1989 - 1994.
Jauh sebelum di BTN, Pahala lama berkarier di Bank Mandiri.
Pada Juli 2003 - Januari 2005, dia pertama kali menjabat Senior Vice President Economic & Financial Research Group Head Bank Mandiri. Tugasnya menganalisa dan riset makro ekonomi serta penyusunan forecast (prediksi) besaran makro ekonomi termasuk tingkat bunga dan pertumbuhan ekonomi.
Kemudian pada Januari 2005-September 2006 menjadi Senior Vice President Corporate Development Group Head Bank Mandiri.
Tugasnya mengembangkan strategi pertumbuhan non-organik Bank Mandiri termasuk merger, akuisisi dan aliansi strategis, menganalisa dan evaluasi penyertaan modal Bank Mandiri, dan melaksanakan eksekusi transaksi akuisisi, merger, aliansi strategis serta corporate action lainnya.
Pada Juli 2005-Oktober 2005 menjadi Senior Vice President Accounting Group Head dan Senior Vice President Change Management Office Group Head Bank Mandiri.
Kemudian menjabat EVP Koordinator Finance & Strategy BMRI pada September 2006 - Mei 2010 dan Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri sejak Mei 2010 - Maret 2015. Prestasinya di sini menyabet Aseans's Best CFO (2013), Indonesia's Best CFO (2012), Runner-up Finance Asia Indonesia CFO of The Year (2007 & 2009).
Setelah itu Pahala ditunjuk pemegang saham BMRI menjadi Direktur Treasury & Market pada Maret 2015 - April 2017, prestasinya memberikan kontribusi 30% terhadap laba Bank Mandiri.
Prestasi ini lantas membawanya ke PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Sebagai Direktur Utama Garuda periode April 2017 - September 2018, Pahala mampu meningkatkan kinerja maskapai dalam bidang keuangan.
Setelah itu dia ditunjuk menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) pada September 2018 - November 2019.
Tugasnya bertanggungjawab atas pembiayaan, monitoring kinerja serta pelaporan keuangan, melakukan supervisi atas pengelolaan anak perusahaan, dan supervisi fungsi IT dan memastikan fungsi IT berjalan dengan baik.
Prestasinya, anak-anak perusahaan Pertamina berkontribusi pada 37% dari pendapatan grup, sehingga akhirnya Menteri BUMN Erick Thohir menunjuknya menjadi Dirut BTN.
[Gambas:Video CNBC]
Simak Ramalan Bos BTN soal Kredit Jika Vaksin RI Ampuh
(tas/tas)