
Cuan, Cuan, Cuan! IHSG Kian Mepet ke 6.200 Gaes

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar gembira! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau di awal pekan ini, Senin (21/12/2020). Kini IHSG sudah semakin mendekati level psikologis 6.200.
IHSG ditutup menguat 1% ke level 6.165,6. Data perdagangan mencatat sebanyak 308 saham mengalami kenaikan, 190 turun dan sisanya 139 saham stagnan. Transaksi yang tercatat di bursa domestik hari ini mencapai Rp 20,66 triliun.
Asing mencatatkan aksi beli bersih di seluruh pasar mencapai Rp 14,72 miliar.
Saham yang paling banyak dilego asing pada perdagangan hari ini adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai net foreign sell sebesar Rp 412,5 miliar.
Sementara itu saham yang paling diborong asing juga saham emiten perbankan jempolan Tanah Air yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Asing masuk hampir Rp 223 miliar ke saham BBCA. Berikutnya ada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan beli bersih Rp 43,1 miliar dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) Rp 38,9 miliar.
Dari luar negeri, setelah berbulan-bulan, pelaku pasar kini boleh bernafas lega karena dampak negatif pandemi terhadap perekonomian bakal tertangkal lewat kebijakan stimulus.
Kongres AS dilaporkan telah mengatasi perbedaan politik mengenai kesepakatan stimulus senilai US$ 900 miliar. yang memasukkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai US$ 600 per orang.
Paket tersebut juga memasukkan bantuan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) senilai US$ 300 miliar dan tambahan dana klaim tunjangan pengangguran senilai US$ 300 per pekan, yang saat ini dinikmati 12 juta orang pengangguran.
Dari sisi moneter, bank sentral paling berpengaruh di dunia yakni Federal Reserves (the Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di kisaran zero lower bound (ZLB).
Sang ketua the Fed Jerome Powell bahkan menegaskan suku bunga acuan tidak akan diutak-atik setidaknya sampai 2023. Lebih lanjut, pria yang menggantikan Janet Yellen tersebut mengatakan bahwa otoritas moneter masih akan melanjutkan program pembelian asetnya atau yang lebih dikenal dengan quantitative easing (QE).
Adapun kabar dari dalam negeri datang dari Istana Negara. Isu perombakan kabinet (reshuffle) kembali menguat menjelang akhir tahun, setelah dua anggota kabinet Indonesia Maju tersandung masalah hukum.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin bahkan pada siang ini akan menggelar rapat empat mata.
Penelusuran CNBC indonesia dengan wawancara berbagai sumber dekat kalangan istana menyebut, reshuffle kemungkinan besar akan dieksekusi pada Rabu, 23 Desember 2020.
Sumber CNBC Indonesia yang berada di lingkaran ring 1 mengatakan, Jokowi memang sudah memikirkan untuk merombak kabinet dalam beberapa bulan terakhir. Jokowi disebut sudah 'tak tahan' dengan kondisi saat ini.
Sinyal perombakan kabinet bahkan telah beberapa kali dikemukakanJokowi. "Bisa saja [reshuffle], bisa saja minggu depan. bisa saja bulan depan, bisa saja tahun depan," kata Jokowi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Maju-Mundur Cantik Kayak Syahrini, Ini Update Ramalan IHSG