Dimatangkan! Grup Bakrie Siap Garap Pipa Gas Cisem Pantura

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 December 2020 13:43
bakrie & Brothers
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menyatakan minatnya untuk menggarap proyek pipa gas transmisi ruas Cirebon-Semarang (Cisem). Saat ini perusahaan tengah melakukan pembahasan internal mengenai pengerjaan proyek ini.

Head of Corporate Communication Bakrie & Brothers Bayu Nimpuno mengatakan perusahaan menyatakan minatnya setelah pemenang pertama dari lelang proyek ini mundur. Sedangkan perusahaan merupakan pemenang kedua dari lelang tersebut.

"Ya memang BNBR sebagai pemenang kedua lelang, sudah disebutkan oleh BPH Migas, tetapi dari kami masih perlu pembahasan internal lebih jauh," kata Bayu kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/12/2020).

Pembangunan pipa gas Cisem ini dinilai sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan manufaktur yang ada di Pantai Utara (Pantura).

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan pemerintah saat ini tengah mendorong transformasi ekonomi di mana sebelumnya perekonomian bangsa lebih bertumpu pada sektor sumber daya alam, namun kini menuju daya saing manufaktur dan jasa yang semakin baik dan modern.

"Cisem itu suatu pipa yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan manufaktur yang akan tumbuh di Pantura," ungkapnya dalam acara 'Malam Puncak Penghargaan BPH Migas dan Penyerahan Sertifikat ISO 37001' di Jakarta, Selasa malam (8/12/2020).

Adapun saat ini Bakrie & Brothers tengah dalam proses pembangunan pipa gas transmisi Kalimantan-Jawa (Kalija) tahap kedua.

Direktur sekaligus Chief Business Officer BNBR Amri Aswono Putro menyebutkan pembangunan proyek ini masih belum mendapatkan kepastian supply dan demand dari gas yang akan ditransmisikan nanti.

"Perkembangan yang terus menerus diperoleh dari Kalija intinya mengacu pada bagaimana bisa mendapatkan supply gas dari sumber yang ada dan demand dari industri yang membutuhkan gas alam," kata Amri dalam paparan publik virtual, Kamis (17/12/2020).

Dia mengungkapkan saat ini perusahaan terus berkoordinasi dengan BPH Migas dan SKK Migas serta pelaku industri lainnya untuk bisa dapatkan data dan kepastian dari demand dan supply.

"Pembangunan Kalija bergantung pada kecepetan dengan pelaku industri di Kalimantan dan dukungan pemerintah untuk dapat supply dan demand yang lebih pasti," tandasnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bye-bye Grup Bakrie, Proyek Pipa Cisem Bakal 'Digarap' APBN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular