Bahagia Itu Sederhana, Bursa Saham Asia Hijau Salah Satunya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 December 2020 08:50
Bursa Jepang (Nikkei).  (AP Photo/Koji Sasahara)
Ilustrasi Bursa Saham Jepang (AP Photo/Koji Sasahara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia menghijau pada perdagangan pagi ini. Vaksin virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) serta ekspektasi kehadiran stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) berhasil mengangkat optimisme pelaku pasar.

Pada Rabu (16/12/2020) pukul 08:45 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:

Bursa saham Asia tertular Wall Street yang terlebih dulu menguat, bahkan lumayan tajam. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat tajam 1,13%. Sementara S&P 500 melesat 1,29% dan Nasdaq Composite melonjak 1,25%.

Setidaknya ada dua sentimen positif yang mewarnai perdagangan hari ini. Pertama adalah soal vaksin virus corona.

Otoritas pengawas obat dan makanan AS (US Food and Drug Administration/FDA) diperkirakan segera merilis izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) terhadap vaksin buatan Moderna. Panel FDA akan menggelar rapat pada Kamis pekan ini, dan izin bisa keluar tidak lama sesudahnya kalau tidak ada aral melintang.

Seorang sumber mengungkapkan kepada New York Times bahwa izin bisa keluar Jumat pekan ini. Dengan demikian, proses vaksinasi menggunakan vaksin Moderna bisa dimulai pekan depan.

Sebelumnya, FDA sudah memberi lampu hijau penggunaan vaksin buatan Pfizer-BioNTech. Proses vaksinasi sudah dimulai pekan ini.

"Sebagai seorang penyintas polio, saya sangat mendukung vaksinasi. Jika giliran saya sudah tiba, maka saya pasti akan bersedia menerima vaksin. Ini adalah hal yang benar bagi diri Anda, keluarga, dan negara," kata Mitch McConnell, Pimpinan Senat AS, sebagaimana diwartakan Reuters.

Sentimen kedua adalah kemungkinan stimulus fiskal baru di AS akan segera bergulir. Nilainya diperkirakan mencapai US$ 1,4 triliun atau hampir Rp 20.000 triliun.

Sebagai perbandingan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2019 adalah Rp 15.833,9 triliun. Artinya, stimulus fiskal AS lebih besar ketimbang total perekonomian Tanah Air.

Ketua House of Representatives Nancy Pelosi, Pimpinan Mayoritas Senat Mitch McConnell, Pimpinan Partai Demokrat Senat Chuck Schumer, dan Pimpinan Partai Demokrat House of Representatives Kevin McCarthy berkumpul di Capitol Hill, markas kongres. Menteri Keuangan Steven Mnuchin pun ikut serta dalam pertemuan itu melalui sambungan telepon.

"Sekarang kami mulai bekerja. Saya rasa ini adalah sebuah kemajuan," kata McCarthy kepadapara jurnalis usai pertemuan, seperti dikutip dari Reuters.

"Saya bisa bilang ini adalah pertemuan yang bagus. Itu saja," tambah Schumer.

Pertemuan dimulai pada pukul 16:00 waktu setempat dan berakhir kurang dari satu jam kemudian. Para peserta sepakat untuk kembali bertemu pada Rabu pukul 07:30 atau malam ini waktu Indonesia.

"Kami akan segera membuat kesepakatan jika memang sudah sepakat. Namun kami sudah satu suara bahwa pengesahan anggaran negara tidak akan terlepas dari stimulus fiskal," kata McConnell, sebagaimana diwartakan Reuters.

Dua sentimen itu berhasil mendongkrak kepercayaan diri pelaku pasar di New York, dan kemudian menular ke Asia. Investor yang kemarin bermain aman kini berani keluar dari 'sarang' dan berburu aset-aset berisiko.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular