Optimisme Kian Mengkristal, SBN Tenor Panjang Kompak Menguat

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 December 2020 17:20
Close-shot of a tablet computer displaying financial data, three businessmen standing in the background
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah Indonesia kembali menguat pada perdagangan Senin (14/12/2020), sebagaimana terlihat dari pergerakan imbal hasil (yield) obligasi bertenor jangka panjang yang turun antara 2,2 hingga 5,2 basis poin (bp).

Imbal hasil bergerak berlawanan dari harga, sehingga pelemahan yield mengindikasikan harga surat utang yang menguat. Penghitungan imbal hasil menggunakan acuan basis poin yang setara dengan 1/100.

Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10 tahun yang menjadi acuan di pasar turun 2,2 bp ke 6,16%, dari posisi akhir pekan lalu 6,182%. Jika dibandingkan dengan imbal hasil (yieldI) akhir tahun lalu yang di level 7,098%, yield penutupan hari ini masih lebih rendah.

Semua obligasi bertenor panjang (di atas 10 tahun mencetak pelemahan imbal hasil) dan sebaliknya harga obligasi bertenor pendek justru tertekan. Imbal hasil bergerak berlawanan dari harga, sehingga pelemahan yield mengindikasikan harga surat utang yang menguat.

Pergerakan yang berlawanan arah antara obligasi tenor panjang dan pendek ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar kian optimistis dalam memandang prospek ekonomi ke depan di jangka panjang, sehingga tidak keberatan untuk menyimpan dananya dalam aset bertenor panjang.

Namun karena likuiditas di pasar relatif tak berubah, reli obligasi tenor panjang dibarengi aksi jual obligasi jangka pendek untuk alih posisi (switching). Ketika ekonomi membaik, obligasi jangka pendek yang membagi keuntungan rendah antara 3-5% menjadi kurang menarik dan investor memburu obligasi jangka panjang yang imbal hasilnya mencapai 6-7%.

Aksi pembelian obligasi pemerintah sepanjang pekan ini terjadi di tengah optimisme vaksin yang mulai diedarkan di Inggris dan berpeluang mempercepat pemulihan ekonomi ke depannya, sehingga ekspektasi return jangka panjang masih positif.

Ekonomi Amerika Serikat (AS) pun diekspektasikan segera pulih, setelah Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Robert Redfield meneken izin penggunaan vaksin Covid-19 besutan Pfizer, bagi mereka yang berusia di atas 16 tahun.

Ketika ekonomi dunia-khususnya negara maju-pulih, Indonesia pun kebagian berkahnya karena mayoritas ekspor nasional tertuju ke negara-negara maju tersebut, yang pada akhirnya menggulirkan ekonomi Tanah Air.

TIM RISET CNBC INONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentimen Mixed, Harga Obligasi RI Variatif Cenderung Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular