Gokil! 10 Rekor Tercipta di Bursa Saham RI Selama 2020

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 December 2020 13:27
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai pada 2020 merupakan momentum kebangkitan industri pasar modal Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, mencatat, pasar modal Indonesia pada 2020 mampu mencatatkan berbagai pencapaian dan 10 rekor, khususnya pengembangan jumlah investor ritel dalam negeri.

"Di tahun 2020 ini, telah tercipta 10 rekor baru yang merupakan pencapaian tertinggi di sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia," ujar Hasan, dikutip Senin (14/12/2020).

Rekor apa saja yang tercapai di pasar modal RI pada 2020:

Pertama, yakni rekor penambahan investor atau SID (Single Investor Identification) baru pasar modal Indonesia (saham, obligasi, reksa dana, dan investor instrumen investasi pasar modal lainnya) di 2020 yang naik tertinggi sepanjang sejarah pasar modal dengan pertumbuhan 48,82%, atau 1.212.930 SID menjadi 3.697.284 SID per 10 Desember 2020.

Dari sisi pertumbuhan SID baru saham yakni sebanyak 488.088 SID baru saham, jumlahnya naik 93,4% dari total pertumbuhan SID baru saham di tahun lalu sebesar 252.370 SID baru saham di 2019.

"Saat ini jumlah investor saham per 10 Desember 2020 sebanyak 1.592.698 SID atau setara dengan 44,19 persen dari jumlah investor saham di Pasar Modal Indonesia," kata Hasan.

Kedua, momentum dominasi kepemilikan investor domestik, dengan jumlah kepemilikan investor domestik tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Dari Rp 3.491 triliun jumlah kepemilikan saham yang tercatat di BEI, 50,44% merupakan milik investor ritel domestik, sedangkan 49,56% dimiliki investor asing.

Ketiga, momentum dominasi investor ritel domestik atas rata-rata nilai transaksi harian bursa.

Data rata-rata nilai transaksi harian secara tahunan (year to date) Januari hingga November 2020 yang berjumlah Rp 8,42 triliun, sebanyak 45,9% di antaranya dikontribusikan oleh aktivitas transaksi yang dilakukan oleh investor ritel dan tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Keempat, momentum dominasi investor ritel domestik atas frekuensi transaksi di BEI.

Secara tahunan frekuensi rata-rata transaksi di 2020 meningkat 31,98% menjadi 619.000 kali transaksi dari 469.000 kali transaksi di 2019, capaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Dari sisi bulanan, rata-rata frekuensi transaksi per bulan tertinggi terjadi di bulan November 2020 dengan kenaikan 44% menjadi 984.000 kali transaksi dari 681.000 kali transaksi pada Oktober 2020, tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal.

"Dari 20 besar frekuensi transaksi tertinggi di BEI seluruhnya terjadi di tahun 2020, capaian rekor lainnya yang tercipta sejak dimulainya era automasi sistem perdagangan saham BEI, Jakarta Automated Trading System (JATS) pada 22 Mei 1995," tambahnya.

Kelima, aktifitas investor ritel domestik dari sisi harian dan bulanan, yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal.

Rata-rata investor aktif per hari di 2020 meningkat 56% menjadi 85.079 dari 54.530 di tahun 2019, sedangkan dari rata-rata investor aktif per bulan di sepanjang 2020 meningkat 45 persen menjadi 270.975 SID dari 186.102 pada tahun 2019.

Keenam, yakni pasar modal Indonesia yang semakin inklusif sepanjang sejarah dengan persebaran jumlah investor di Pulau Jawa jika dibandingkan dengan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur semakin merata.

Dari total jumlah investor saham di BEI, 71% memang didominasi oleh investor di Pulau Jawa, namun persentase jumlah investor di 4 wilayah lain semakin merata seperti Sumatera 16%, Kalimantan 5%, Sulawesi 4%, dan Indonesia Timur 4%.

Ketujuh, adalah dari sisi demografi yang lebih baik. Investor berusia 18 hingga 25 tahun dan 25 hingga 30 tahun telah mengalami penambahan kumulatif tertinggi pada periode 2017 hingga 2020.

Khusus untuk di tahun ini, jumlah investor baru dengan usia 18 hingga 25 tahun naik 211.030 atau 43,23% dari total investor baru 2020 dan usia 26 hingga 30 tahun naik 96.396 atau 19,74% dari total investor baru 2020.

Kedelapan, adalah semakin ekspansifnya saluran distribusi informasi pasar modal Indonesia dengan kehadiran 30 Kantor Perwakilan BEI, 500 GI (Galeri Investasi) BEI, dan 442 komunitas investor. Selain itu, akun media sosial BEI serta Kantor Perwakilan BEI juga semakin aktif dengan semakin meningkatnya jumlah followers dan subscribers.

Saat ini terdapat 354.687 followers Instagram @indonesiastockexchange, 312.693 followers Twitter @idx_bei, 117.293 followers Facebook Page Indonesia Stock Exchange, 29.976 subscriber YouTube Channel Indonesia Stock Exchange, dan total 221.455 followers dari Instagram 30 KP BEI.

"Khusus untuk followers Instagram 30 KP BEI, jumlahnya naik 189 persen dari tahun 2019 dengan total penambahan sebanyak 75.212 followers," imbuh Hasan.

Kesembilan, capaian jumlah dan partisipasi program-program pengembangan pasar modal Indonesia.

Selama 2020 terdapat 7.946 kegiatan edukasi yang diikuti 1.234.108 peserta, tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia, khususnya jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2019 yakni ada 6.964 kegiatan edukasi yang diikuti 292.073 peserta. 

Beberapa program pengembangan investor di 2020 adalah Kompetisi 10 Days Challenge sebanyak 4 periode, Public Expose Live - Virtual, Capital Market Summit & Expo Virtual, Waktu Indonesia Berinvestasi (Instagram Live KP BEI), dan SPM untuk Negeri oleh 30 KP BEI yang diikuti 2.724 Peserta.

Kesepuluh, kontribusi Galeri Investasi BEI terhadap pertumbuhan jumlah investor saham di Pasar Modal Indonesia. Sampai dengan bulan Oktober 2020, terdapat 210.312 SID investor saham yang tercipta dari seluruh GI BEI dengan nilai transaksi yang dari seluruh GI BEI adalah sebesar Rp2,2 triliun.

"Rekor-rekor yang telah berhasil diraih pada tahun 2020 tidak terlepas dari keterlibatan seluruh stakeholders Pasar Modal Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih atas seluruh bantuan, sinergi, kerja sama para stakeholders Pasar Modal Indonesia. Tanpa bantuan dan kerja sama dari semua pihak, mustahil rekor-rekor tersebut dapat diraih," tutup Hasan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular