
China Kasih Kode, Perang Dagang dengan AS Segera Berakhir?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar NegeriĀ China Wang Yi berjanji menegakkan kesepakatan perdagangan saat Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden resmi menjabat.
Pernyataan itu dibuat pada konferensi video di depan Dewan Bisnis AS-China Minggu (6/12/2020). Ia menyatakan bahwa Beijing tetap berkomitmen pada Kesepakatan Perdagangan Fase Satu.
Dikutip dari Reuters, Presiden Dewan Bisnis AS-China Craig Allen mengatakan bahwa dirinya optimis China akan memenuhi komitmen perdagangannya.
"Dia pasti berkomitmen kembali. Di pihak China, semua sistem berjalan. Mereka akan memenuhi komitmen mereka," ucap Craig dikutip Selasa (8/12/2020).
Perjanjian Fase Satu juga mencakup komitmen China bahwa negeri itu akan melakukan pembelian tambahan yang substansial atas barang dan jasa AS di tahun-tahun mendatang.
Oktober lalu, pembelian barang-barang AS di China yang ditentukan dalam kesepakatan Fase Satu adalah senilai US$ 75,5 miliar (Rp 1000 triliun). Jumlah ini setengah dari tingkat rata-rata tahunan yang disepakati.
Allen menyatakan bahwa ia berharap dua ekonomi terbesar dunia itu akan memulai negosiasi tentang perjanjian Fase Dua setelah Joe Biden menjabat pada 20 Januari.
Kesepakatan Fase Dua diagendakan mengenai reformasi struktural dan perubahan lain pada rezim ekonomi dan perdagangan Tiongkok di bidang kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan keuangan, dan mata uang serta valuta asing.
Hubungan AS dan China memanas pada saat Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi dagang kepada China, menyebabkan perang dagang yang rumit.
Dalam pemerintahan Biden, diprediksi hubungan itu belum akan membaik namun Biden akan membuka keran diskusi yang lebih luas dengan Beijing dibanding Trump.
(sef/sef) Next Article Kabar Buruk! Trump Ogah Bicara Soal Dagang dengan China Lagi