Ini 10 Kabar yang Patut Disimak Sebelum Pilih Saham Cuan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 December 2020 08:28
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

6. Perhatian! Krakatau Steel Masih Merugi Rp 383 Miliar

Perusahaan baja milik negara, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) pada akhir September 2020 mencatatkan kerugian US$ 27,39 juta (Rp 383,54 miliar, asumsi kurs Rp 14.000/US$). Nilai kerugian ini turun dari posisi kerugian di periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai US$ 211,91 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kerugian per saham pun membaik dari posisi US$ 0,0014 menjadi US$ 0,011.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan perusahaan turun 10,85% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi US$ 938,79 juta (Rp 13,14 triliun), dari pendapatan perusahaan di akhir September 2019 yang senilai US$ 1,05 miliar.

7. Tak Setor Lapkeu Q2-2020, BEI Suspensi 21 Saham Emiten

Sebanyak 21 emiten belum menyampaikan laporan keuangan kuartal II-2020 yang berakhir 30 Juni 2020. Sesuai dengan ketentuan II.6.3. Peraturan Nomor I-H: Tentang Sanksi, Bursa Efek Indonesia (Bursa) telah memberikan Peringatan Tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp 150 juta kepada 21 emiten tapi belum membayarkannya.

Oleh karena itu, mengacu pada aturan yang sama BEI melakukan penghentian sementara perdagangan efek (Suspensi), apabila mulai hari kalender ke-91 sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan sesuai ketentuan II.6.2. dan II.6.3.

8. Agung Podomoro Percepat Lunasi Utang Rp 1,82 T

Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengumumkan percepatan pelunasan utang perseroan dari Credit Opportunities II Pte Ltd sebesar SGD172,8 juta atau setara Rp 1,82 triliun dengan asumsi kurs Rp 10.578 per SGD.

Seperti diketahui, perseroan mendapat fasilitas pinjaman dari Credit Opportunities pada perjanjian fasilitas berjangka berjaminan senior pda 24 September 2019. Pelunasan utang ini dilaksanakan pada 30 November 2020.

Direktur APLN, Cesar M. Dela Cruz dalam pengumumannya menyampaikan, perseroan melunasi utang tersebut melalui pinjaman baru yang diperoleh dari Guthrie Ventures Pte Ltd melalui perjanjian fasilitas berjangka berjaminan senior pada 20 November 2020 dengan jumlah pokok sebesar SGD172,8 juta.

9. Gasifikasi Batu Bara PTBA Jadi Proyek Strategis Nasional

Proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang digagas oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ditetapkan menjadi proyek strategis nasional (PSN) melalui terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No 109 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 17 November 2020.

Perpres Nomor 109 Tahun 2020 merupakan revisi Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dalam Perpres sebelumnya, proyek gasifikasi batu bara PTBA bersama PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemical Inc dimasukkan sebagai proyek prioritas nasional.

Selain proyek gasifikasi batu bara, pemerintah juga menetapkan Kawasan Industri Tanjung Enim sebagai bagian dari proyek strategis nasional. Tanjung Enim akan menjadi kawasan industri untuk pengembangan industri hilirisasi batu bara.

10. Fitch Tegaskan Peringkat Bank Banten A dengan Outlook Stabil

Lembaga Pemeringkat Fitch Ratings Indonesia menegaskan kembali peringkat nasional jangka panjang PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten/BEKS) pada 'A (idn)' dengan outlook stabil.

Dalam pernyataannya Fitch mengatakan peringkat ini menunjukkan ekspektasi akan tingkat risiko gagal bayar yang relatif rendah terhadap Bank Banten.

"Peringkat Bank Banten didukung oleh ekspektasi Fitch atas dukungan yang luar biasa, meski sederhana, dari Pemerintah Indonesia jika diperlukan. Ini didorong oleh pentingnya bank ini bagi Provinsi Banten," tulis laporan Fitch, Selasa (1/12/2020).

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular