Perhatian! Simak 10 Kabar Ini Sebelum Cari Cuan di Saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 November 2020 08:17
Layar Pergerakan Saham
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

6. Berdarah-darah Efek Corona, Gaji Karyawan Matahari 100% Pulih

Emiten ritel Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyebutkan telah memulihkan 100% gaji karyawannya per awal November ini.

Kebijakan ini diambil manajemen perusahaan kendati penjualan perusahaan masih lebih rendah dibanding dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI diterapkan kembali pada Agustus lalu.

Berdasarkan bahan paparan LPPF yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat ini (27/11/2020), pulihnya gaji karyawan ini juga disertai dengan bonus, pendapatan tambahan di kuartal keempat, untuk mengkompensasi pemotongan gaji di dua kuartal sebelumnya.

7. Kalbe Siap Tebar Dividen Interim Rp 281 M, Simak Jadwalnya

Emiten farmasi swasta, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan akan membagikan dividen interim senilai Rp 281,25 miliar untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020.

Nantinya, setiap pemegang saham akan menerima dividen interim senilai Rp 6 per saham.

Dividen interim adalah dividen yang diumumkan serta dibayarkan sebelum perusahaan selesai membukukan keuntungan tahunan.

8. Masih Berat! KFC Rugi Rp 153 M Setelah Revisi Lapkeu Q2-2020

Pemilik restoran ayam cepat saji, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mengalami kerugian bersih sepanjang tahun ini karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi penyebaran covid-19. Hingga akhir Juni 2020 lalu tercatat rugi bersih perusahaan mencapai Rp 153,82 miliar.

Kinerja ini jauh memburuk dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang masih positif sebesar Rp 157,52 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kerugian ini juga menyebabkan terjadinya rugi bersih per saham sebesar Rp 42 dibanding laba bersih per saham sebelumnya Rp 43.

9. Siap Rights Issue 3 Miliar Saham, Bank Jago Kerek Modal Inti

PT Bank Jago Tbk (ARTO) bakal melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyak 3 miliar saham baru bernominal Rp 100/saham.

Aksi korporasi ini rencananya akan dieksekusi pada awal 2021 mendatang.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan perusahaan, pelaksanaan rights issue ini bakal menyebabkan terjadinya dilusi kepemilikan sebesar 21,65% kepada pemegang saham yang tidak merealisasikan haknya.

10. Imbas Corona, Investasi Asuransi Jiwa Minus Rp 17,57 T di Q3

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan penurunan hasil investasi yang cukup signifikan pada periode kuartal ketiga tahun ini.

Menurut data AAJI, pendapatan hasil investasi di kuartal ketiga turun 252,8% menjadi minus Rp 17,57 triliun dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 11,50 triliun.

Secara kuartalan, dari kuartal kedua ke kuartal ketiga juga masih turun sebesar 84,6% dari Rp 26,23 triliun menjadi Rp 4,05 triliun.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular