Biar Update, Simak 10 Kabar dari Aksi Korporasi Emiten

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 November 2020 08:37
Layar Pergerakan Saham
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (25/11/2020) terpaksa melemah 0,38% atau 21,7 poin menjadi 5.679,24 dihantui oleh aksi profit taking pelaku pasar.

Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 268 miliar di pasar reguler, di tengah nilai transaksi bursa Rp 18,2 triliun.

Pelaku pasar menyambut positif eforia di AS akan mulusnya transisi politik di Negeri Sam, yang akan membantu mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi, terutama dengan perkembangan vaksin.

Kepala Lembaga Layanan Umum Emily Murphy berkata kepada presiden terpilih Joe Biden bahwa pemerintahan Trump menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk keperluan transisi di Gedung Putih.

Murphy menyatakan keputusan untuk menindaklanjuti kemenangan Biden berminggu-minggu setelah pemilihan presiden (pilpres) pada 3 November. Presiden AS Donald Trump dalam cuitannya mengaku bahwa dia menyetujui langkah itu meski masih "berjuang habis-habisan".

Keputusan Biden yang menunjuk mantan Ketua The Fed Janet Yellen untuk menjadi Menteri Keuangan juga mendorong sentimen positif di kalangan investor. Jika Senat menyetujui, Yellen akan menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut di AS.

Untuk memulai lagi perdagangan hari ini, ada baiknya disimak sederet kabar emiten yang terjadi akhir pekan lalu.

1. Hingga Oktober, Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 15 T

Emiten kontruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membukukan kontrak baru senilai Rp 15 triliun sampai dengan Oktober 2020 atau setara 58% dari realisasi target kontrak baru tahun ini senilai Rp 26,8 triliun.

Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono mengatakan, perolehan kontrak baru tersebut bersumber dari proyek pengembangan bisnis, pemerintah, BUMN dan swasta. Dengan demikian, total kontrak yang dikelola Waskita sampai penghujung tahun ini sebesar Rp 65 triliun.

''Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung,'' katanya, dalam siaran pers, Rabu (25/11/2020).

2. Ini Jurus PTBA Hadapi Era Sunset Batu Bara 20 Tahun Mendatang

Energi berbasis fosil seperti batu bara sudah mulai ditinggalkan, banyak negara mulai beralih ke energi baru terbarukan (EBT). Jika tidak melakukan sesuatu, maka industri batu bara akan segera memasuki masa 'sunset'.

Lalu, apa yang bisa dilakukan industri batu bara menghadapi transisi ini?

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin mengatakan, langkah yang bisa diambil oleh perusahaan batu bara dalam menghadapi era 'sunset' batu bara ini adalah dengan melalukan hilirisasi. Dia mengatakan batu bara sebagai energi primer selama ini pemanfaatannya belum maksimal yakni hanya diangkut, dijual, dan dibakar.

3. Dilanda Tsunami PHK Sogo Cs, MAP Group Rugi Rp 605 Miliar

Emiten ritel fesyen, PT Mitra Adipekasa Tbk (MAPI) belakangan sempat dilanda kabar tak sedap soal tsunami PHK dan pemotongan gaji pekerja di grup mereka mulai dari Sogo sampai Seibu. Kondisi buruk ini tercermin dari keuangan perusahaan selama sembilan bulan terakhir di 2020.

MAPI membukukan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 605,33 miliar sampai dengan September 2020. Perolehan ini berkebalikan dengan periode yang sama di tahun 2019 dengan laba bersih sebesar Rp 642,84.

Laba bersih perseroan masih tertekan imbas dari menurunnya penjualan bersih akibat banyaknya gerai perseroan yang ditutup pada kuartal kedua tahun ini.

4. Bangun Tol Bandara Kulonprogo, ADHI Dapat Kontrak Rp 7,8T

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mendapatkan kontrak baru senilai Rp 7,8 triliun untuk pengerjaan dua seksi dari tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dengan total panjang 36,3 kilometer.

Dalam kontrak tersebut, Adhi akan mengerjakan Paket 1.1 Ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 kilometer dan Paket 2.2 Ruas Monjali-Gamping sepanjang 14 kilometer. Pekerjaan ini direncanakan akan dilaksanakan selama 730 hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.

Tol ini merupakan bagian dari segitiga emas Jawa Tengah, yaitu Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) yang saling terkoneksi dengan tol Solo-Semarang dan tol Yogyakarta-Bawen. Pemilik proyek ini adalah PT Jogjasolo Marga Makmur.

5. Iklan Turun, Laba Emiten Media Hary Tanoe Drop 17% di Q3

Perusahaan media milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sepanjang tahun ini hingga akhir September 2020 lalu mencatatkan penurunan laba bersih 17,50%.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih perusahaan hingga akhir kuartal III-2020 lalu senilai Rp 1,37 triliun. Turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 1,66 triliun.

Nilai laba per saham juga ikut turun menjadi Rp 110,08 dari sebelumnya Rp 133,92.

6. Gak Cuma UNVR, Emiten Sinarmas Bagi Dividen Interim Rp 1,2 T

Emiten kawasan industri Grup Sinarmas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) siap membagikan dividen interim kepada para pemegang saham untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 sebesar Rp 1,20 triliun.

"Dengan ini diberitahukan kepada pemegang saham perseroan bahwa pada 24 November 2020, direksi DMAS telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 sebesar Rp 1.204.952.777.500 atau Rp 25 per saham," tulis manajemen DMAS, dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/11/2020).

Sebagai catatan, DMAS mencatatkan laba bersih per Juni 2020 mencapai Rp 78,93 miliar, anjlok 87% dari periode yang sama tahun lalu Rp 625,76 miliar.

7. Kredit Lesu, Bos BRI: Uang Rp 1.200 T 'Nganggur' di Bank

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso mengatakan setidaknya ada Rp 1.200 triliun dana yang mengendap di perbankan yang belum tersalurkan sebagai kredit. Hal ini, disebabkan oleh permintaan kredit yang masih melemah akibat pandemi Covid-19.

Menurut Sunarso, jumlah tersebut mengacu pada rasio pinjaman terhadap simpanan bank atau loan to deposit ratio/LDR yang pada Oktober ini cukup longgar di level 82,79%. Sedangkan, pada kondisi normal sebelum adanya pandemi, LDR bank berada di level 92%. Sehingga, ada selisih sekitar 10%.

"LDR 82 persen ke ideal 92 persen itu sebenarnya ada Rp 1.200 triliun duit tidak tersalurkan dalam bentuk kredit," kata Sunarso, dalam Economic Outlook 2021: Geliat Industri Perbankan 2021 secara daring, Rabu (25/11/2020).

8. Wow! Emiten Milik Boy Thohir Siap Rilis Obligasi Rp 9,1 T

PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha TP Rachmat dan Garibaldi 'Boy' Thohir, akan menerbitkan surat utang dengan nilai maksimum keseluruhan US$ 650 juta atau setara dengan Rp 9,1 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Penerbitan itu akan dilakukan melalui anak usaha perusahaan yakni PT Panca Amara Utama (PAU).

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan per 31 Desember 2019, nilai rencana transaksi penerbitan obligasi ini lebih dari 50% dari nilai ekuitas perseroan atau sebesar 211% dari nilai ekuitas perseroan.

9. ADHI-WIKA Garap Jalan Tol Serang-Panimbang Rp 4,1 T

Emiten konstruksi BUMN, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menandatangani kontrak baru untuk Paket Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III Ruas Cileles-Panimbang, Provinsi Banten.

Penandatanganan dilakukan di Serang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pemilik proyek diwakili oleh Yanuar Chalik, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Jalan Bebas Hambatan Serang-Panimbang I bersama dengan Li Hui perwakilan joint venture (JV) dari tiga perusahaan.

Tiga perusahaan JV tersebut yakni PT Sino Road and Bridge Group CO (SRGBC), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan ADHI.

10. Imbas PSBB, Laba Jasa Marga Ambles 89% Jadi Rp 157,6 M

Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 157,6 miliar sampai dengan kuartal III-2020. Perolehan ini turun 89,49% dari periode sama di tahun sebelumnya Rp 1,50 triliun.

Corporate Secretary Jasa Marga, M. Agus Setiawan mengatakan, sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal II 2020, terjadi penurunan volume lalu lintas harian maupun pendapatan tol perseroan hingga kuartal III 2020 ini, menjadi sebesar Rp 6,8 triliun atau turun sebesar 14,1% dari kuartal III Tahun 2019.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular