
Biar Update, Simak 10 Kabar dari Aksi Korporasi Emiten

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (25/11/2020) terpaksa melemah 0,38% atau 21,7 poin menjadi 5.679,24 dihantui oleh aksi profit taking pelaku pasar.
Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 268 miliar di pasar reguler, di tengah nilai transaksi bursa Rp 18,2 triliun.
Pelaku pasar menyambut positif eforia di AS akan mulusnya transisi politik di Negeri Sam, yang akan membantu mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi, terutama dengan perkembangan vaksin.
Kepala Lembaga Layanan Umum Emily Murphy berkata kepada presiden terpilih Joe Biden bahwa pemerintahan Trump menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk keperluan transisi di Gedung Putih.
Murphy menyatakan keputusan untuk menindaklanjuti kemenangan Biden berminggu-minggu setelah pemilihan presiden (pilpres) pada 3 November. Presiden AS Donald Trump dalam cuitannya mengaku bahwa dia menyetujui langkah itu meski masih "berjuang habis-habisan".
Keputusan Biden yang menunjuk mantan Ketua The Fed Janet Yellen untuk menjadi Menteri Keuangan juga mendorong sentimen positif di kalangan investor. Jika Senat menyetujui, Yellen akan menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut di AS.
Untuk memulai lagi perdagangan hari ini, ada baiknya disimak sederet kabar emiten yang terjadi akhir pekan lalu.
1. Hingga Oktober, Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 15 T
Emiten kontruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membukukan kontrak baru senilai Rp 15 triliun sampai dengan Oktober 2020 atau setara 58% dari realisasi target kontrak baru tahun ini senilai Rp 26,8 triliun.
Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono mengatakan, perolehan kontrak baru tersebut bersumber dari proyek pengembangan bisnis, pemerintah, BUMN dan swasta. Dengan demikian, total kontrak yang dikelola Waskita sampai penghujung tahun ini sebesar Rp 65 triliun.
''Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung,'' katanya, dalam siaran pers, Rabu (25/11/2020).
2. Ini Jurus PTBA Hadapi Era Sunset Batu Bara 20 Tahun Mendatang
Energi berbasis fosil seperti batu bara sudah mulai ditinggalkan, banyak negara mulai beralih ke energi baru terbarukan (EBT). Jika tidak melakukan sesuatu, maka industri batu bara akan segera memasuki masa 'sunset'.
Lalu, apa yang bisa dilakukan industri batu bara menghadapi transisi ini?
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin mengatakan, langkah yang bisa diambil oleh perusahaan batu bara dalam menghadapi era 'sunset' batu bara ini adalah dengan melalukan hilirisasi. Dia mengatakan batu bara sebagai energi primer selama ini pemanfaatannya belum maksimal yakni hanya diangkut, dijual, dan dibakar.
3. Dilanda Tsunami PHK Sogo Cs, MAP Group Rugi Rp 605 Miliar
Emiten ritel fesyen, PT Mitra Adipekasa Tbk (MAPI) belakangan sempat dilanda kabar tak sedap soal tsunami PHK dan pemotongan gaji pekerja di grup mereka mulai dari Sogo sampai Seibu. Kondisi buruk ini tercermin dari keuangan perusahaan selama sembilan bulan terakhir di 2020.
MAPI membukukan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 605,33 miliar sampai dengan September 2020. Perolehan ini berkebalikan dengan periode yang sama di tahun 2019 dengan laba bersih sebesar Rp 642,84.
Laba bersih perseroan masih tertekan imbas dari menurunnya penjualan bersih akibat banyaknya gerai perseroan yang ditutup pada kuartal kedua tahun ini.
4. Bangun Tol Bandara Kulonprogo, ADHI Dapat Kontrak Rp 7,8T
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mendapatkan kontrak baru senilai Rp 7,8 triliun untuk pengerjaan dua seksi dari tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dengan total panjang 36,3 kilometer.
Dalam kontrak tersebut, Adhi akan mengerjakan Paket 1.1 Ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 kilometer dan Paket 2.2 Ruas Monjali-Gamping sepanjang 14 kilometer. Pekerjaan ini direncanakan akan dilaksanakan selama 730 hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.
Tol ini merupakan bagian dari segitiga emas Jawa Tengah, yaitu Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) yang saling terkoneksi dengan tol Solo-Semarang dan tol Yogyakarta-Bawen. Pemilik proyek ini adalah PT Jogjasolo Marga Makmur.
5. Iklan Turun, Laba Emiten Media Hary Tanoe Drop 17% di Q3
Perusahaan media milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sepanjang tahun ini hingga akhir September 2020 lalu mencatatkan penurunan laba bersih 17,50%.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih perusahaan hingga akhir kuartal III-2020 lalu senilai Rp 1,37 triliun. Turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 1,66 triliun.
Nilai laba per saham juga ikut turun menjadi Rp 110,08 dari sebelumnya Rp 133,92.