JP Morgan & UOB Jadi Investor Emiten TP Rachmat & Boy Thohir

tahir saleh, CNBC Indonesia
25 November 2020 07:06
TP Rachmat
Foto: Detikcom

Jakarta, CNBC Indonesia - JP Morgan Singapore dan UOB Kay Hian Pte Ltd. siap menambah modal dengan menyerap saham baru yang diterbitkan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha TP Rachmat dan Garibaldi 'Boy' Thohir, lewat mekanisme private placement.

Lewat penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD) alias private placement ini, JP Morgan akan menggenggam 4,04% atau 635.632.184 saham ESSA, sementara UOB akan memiliki 0,51% atau 80.459.770 saham ESSA.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan ESSA, perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian gas alam dan kimia dasar itu akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,43 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10 per saham atau 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Namun harga pelaksanaan belum ditetapkan. Jika mengacu harga rata-rata saham ESSA pada perdagangan Selasa (24/11) di level Rp 174/saham, maka nilai private placement bisa mencapai Rp 249 miliar.

"Dana yang diterima oleh perseroan melalui penambahan modal tanpa HMETD akan dipergunakan untuk menambah investasi pada entitas anak perusahaan PT Panca Amara Utama [PAU] dan modal kerja perseroan," tulis manajemen ESSA, dalam prospektusnya.

Surya Essa memiliki 60% saham PAU baik secara langsung maupun tidak langsung melalui PT Sepchem, sehingga penyertaan modal pada PAU akan dilakukan melalui PT Sepchem yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh perseroan. Per 30 September lalu, 82% pendapatan perusahaan dikontribusikan dari PAU.

Selain itu, penambahan modal tanpa HMETD juga dapat memperkuat struktur modal perseroan dengan menurunkan debt to equity ratio (DER) sehingga mengindikasikan kondisi keuangan ESSA yang lebih baik serta memberikan nilai tambah bagi kinerja perseroan.

Per 30 September 2020, debt to equity ratio adalah 2,04x sesuai dengan laporan keuangan yang tidak diaudit. Dengan adanya peningkatan ekuitas melalui penambahan modal tanpa HMETD, maka debt to equity ratio akan menjadi 1,95x. Selain itu, rasio lancar meningkat dari sebelumnya 1.77x menjadi 1.91x.

Pihak investor yang akan mengambil bagian atas saham baru yang akan dikeluarkan dalam penambahan modal tanpa HMETD yakni pemegang saham lama yaitu Garibaldi Thohir, PT Ramaduta Teltaka, dan Chander Vinod Laroya.

Selain itu ada Patrick Sugito Walujo, Chandru Nebhraj T, Mukesh Agrawal, Deepak Khullar, Prakash Bumb, Miranda, J.P. Morgan Singapore, Bank Julius Baer, Singapore dan UOB Kay Hian Pte. Ltd., Singapore.

"Dengan asumsi seluruh saham baru yang diterbitkan dari saham portepel dalam rangka Penambahan Modal Tanpa HMETD maka pemegang saham Perseroan dalam jangka pendek akan terkena risiko dilusi kepemilikan saham maksimal sebesar 9,09%," tulis manajemen ESSA.

Per 30 September 2020, saham perusahaan dipegang oleh PT Trinugraha Akraya Sejahtera 25,30%, PT Ramaduta Teltaka 15,38%, Chander Vinod Laroya (Presdir) 13,65%, Sugito Walujo 5,39%, dan publik 40,27%

Setelah private placement, maka saham Trinugraha akan terdilusi dari 25,30% menjadi 23%, Ramaduta dari 15,38% jadi 14,79%, sementara porsi saham TP Rachmat (Komisaris) berkurang dari 4,44% menjadi 4,03%, sementara itu Sugito Walujo juga berkurang dari 5,39% menjadi 5,38%. Namun porsi Garibaldi yang tadinya 3% akan bertambah menjadi 3,68%.

Obligasi

Selain itu, ESSA juga menyampaikan bahwa anak usaha perusahaan, PAU, akan menerbitkan surat utang dengan nilai maksimum keseluruhan US$ 650 juta.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan per 31 Desember 2019, nilai rencana transaksi ini lebih dari 50% dari nilai ekuitas perseroan atau sebesar 211% dari nilai ekuitas perseroan.

Dengan demikian, penerbitan obligasi ini merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 17/2020 dan memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham perseroan.

"PAU akan menjaminkan seluruh aset yang dimiliki oleh PAU untuk menjamin rencana transaksi tersebut. Perseroan juga akan menjaminkan seluruh saham PAU yang dimiliki oleh perseroan untuk rencana transaksi sebesar 0,585% secara langsung dan 59,415% melalui anak perusahaan yaitu PT Sepchem yang sahamnya dimiliki perseroan sebesar 99,99%."

Dana hasil penerbitan obligasi ini akan dipergunakan oleh PAU yang kemudian akan digunakan untuk pembiayaan kembali seluruh utang PAU dan biaya bunga lainnya termasuk kepada International Finance Corporation dan sisanya untuk modal kerja PAU secara umum.

PAU adalah anak usaha ESSA yang melakukan kegiatan usaha utama di bidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam dan batu bara.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten TP Rachmat & Boy Thohir Siap Rilis Obligasi Rp 9,5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular