QNB Gugat PKPU Semen Bosowa Maros

Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 November 2020 12:17
Dok Semen Bosowa
Foto: Dok Semen Bosowa

Jakarta, CNBC Indonesia - Qatar National Bank (QNB) QPSC Singapore Branch (Cabang Singapura) melayangkan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Termohon yakni PT Semen Bosowa Maros, salah satu entitas bisnis semen di bawah Grup Bosowa.

Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri (PN) Makassar, gugatan itu dilayangkan pada Selasa 10 November 2020, dengan klasifikasi perkasa PKPU, dengan nomor perkasa 2/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Mks.

Sebagai Pemohon yakni QNB, sementara Termohon yakni Semen Bosowa Maros. Jadwal sidang pertama pada Selasa, 17 November lalu, dan sidang kedua pada Selasa 24 November besok, untuk pembacaan gugatan.

Dalam petitum atau gugatan disebutkan:

  • Mengabulkan Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU (Qatar National Bank (QPSC), Cabang Singapura) untuk seluruhnya.
  • Menetapkan Termohon PKPU (PT Semen Bosowa Maros) berada dalam PKPU Sementara untuk paling lama 45 hari sejak putusan ini diucapkan.
  • Menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dari hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar untuk mengawasi proses PKPU Termohon PKPU.

Sebelumnya, QNB QPSC juga menggugat empat pihak dari keluarga Aksa Mahmud, pendiri Bosowa Group, yakni HM Aksa Mahmud, Erwin Aksa, Sadikin Aksa, dan Muhammad Subhan Aksa. Tak main-main gugatan perdata tersebut senilai US$ 484,42 juta atau setara dengan Rp 7,02 triliun (kurs Rp 14.500/US$).

Berdasarkan data Sistem Informasi Penelusuran Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat., gugatan tersebut disampaikan pada Senin 5 Oktober 2020 dengan klasifikasi perkara wanprestasi, dengan nomor perkara yakni 562/Pdt.G/2020/PN Jkt.Pst.

Qatar National Bank sebagai penggugat mempercayakan gugatan ini melalui kuasa hukum yakni Vebranto Yudo Kartiko, S.H.

Sementara tergugat yakni HM Aksa Mahmud, Erwin Aksa, Sadikin Aksa, dan Muhammad Subhan Aksa (para tergugat). Adapun turut tergugat adalah Mark Supreme Limited.

Saat itu, keluarga Aksa Mahmud buka suara mengenai gugatan perdata dari QNB QPSC di PN Jakarta Barat. Keluarga pemilik Grup Bosowa ini mengaku siap menghadapi gugatan karena tidak merasa salah.

Erwin Aksa, anak pertama Aksa Mahmud sekaligus Komisaris Utama Bosowa Corporindo mengatakan bahwa gugatan perdata itu adalah hal yang wajar dalam dunia bisnis. Apalagi gugatan perdata itu baru didaftarkan dan masih jauh dari kata putusan pengadilan.

"Yang benar baru didaftarkan. Dan itu hal biasa dalam bisnis. Tak ada corporat di dunia tak memiliki masalah perdata. Dalam kasus QNB ini ada yang berusaha menggiring menciptakan opini publik," kata Erwin Aksa, Selasa (6/10/2020).

Keponakan dari mantan Wapres RI Jusuf Kalla ini mengatakan bahwa keluarga siap menghadapi gugatan tersebut. Bahkan mereka pun sudah menyiapkan gugatan lain.

"Gugatan pedata ini sifatnya sengketa bisnis. Kami pun punya tuntutan yang mesti mendapatkan porsi keadilan kepada penuntut di depan hukum," ujar Erwin.

Sebagai informasi, situs resmi QNB mencatat, perusahaan didirikan pada 1964 sebagai bank milik Qatar pertama.

QNB adalah lembaga keuangan terkemuka di Timur Tengah dan Afrika (MEA) yang saat ini hadir di lebih dari 31 negara yang tersebar di tiga benua, dengan lebih dari 29.000 karyawan yang melayani 25 juta pelanggan.

Namun laporan keuangan QNB audit di 2019 belum terekam transaksi dengan Bosowa Group.

Bosowa adalah grup bisnis terkemuka yang berasal dari Sulawesi Selatan dan didirikan oleh HM Aksa Mahmud.

Direktur Utama Bosowa sebelumnya yakni Sadikin Aksa adalah putra dari Aksa Mahmud dan Ramlah Kalla. Indonesia Tattler mencatat, Sadikin Aksa juga Presiden Direktur PT Bosowa Berlian Motor dan dikenal sebagai salah satu pebalap motor nasional.

Kini Direktur Utama Bosowa Group dijabat oleh Rudyantho yang sebelumnya menjabat General Manager Head of Corporate Secretary Bosowa, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Juli 2020.

Situs resmi Bosowa mencatat, grup ini merupakan sebuah perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 1973 di Makassar, Sulawesi Selatan. Nama Bosowa berasal dari nama tiga Kerajaan Bugis yaitu Bone, Soppeng dan Wajo.

Bosowa bergerak di enam grup usaha yaitu otomotif, semen, pertambangan dan energi, jasa keuangan, properti dan pendidikan. Selain menjalankan grup usaha intinya, Bosowa juga menjalankan sejumlah proyek perintis di bidang media, olahraga dan agrokultur.

Pada dekade 2010-an, Bosowa melakukan diversifikasi dengan masuk ke bisnis jasa keuangan dengan mengakuisisi PT Bank Bukopin Tbk (BBK) dan Bank Kesawan (sekarang Bank QNB Indonesia) dan perusahaan sekuritas.

Bosowa Group yang didirikan oleh Aksa Mahmud merupakan salah satu kelompok usaha terbesar dengan fokus di wilayah Indonesia Timur. Bosowa memiliki berbagai lini usaha, dari semen, energi, keuangan, hingga otomotif.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article QNB Gugat Keluarga Pendiri Grup Bosowa Rp 7 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular