Wah! Unilever Bagi Dividen Interim Rp 3,3 T, Catat Jadwalnya

tahir saleh, CNBC Indonesia
23 November 2020 08:06
(foto: unilever.co.id)
Foto: unilever.co.id

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen interim senilai Rp 3,319 triliun atau Rp 87 per saham dari laba bersih untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020.

Dividen interim akan dibagikan kepada pemegang 38,15 miliar lembar saham Unilever yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per 2 Desember 2020.

"Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham bahwa berdasarkan keputusan rapat direksi perusahaan pada 20 November, telah memutuskan pembagian dividen interim untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020," tulis manajemen UNVR dalam pengumuman resmi, dikutip Senin ini (23/11/2020).

Pembagian dividen interim berasal dari saldo laba periode 30 Juni 2020. Pada periode tersebut, UNVR mencatat laba bersih Rp 3,62 triliun.

Berikut jadwal pelaksanaan Dividen interim Unilever Indonesia

1. Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 30 November 2020
2. Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 1 Desember 2020
3. Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai 2 Desember 2020
4. Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai 3 Desember 2020
5. Batas akhir tanggal pencantuman dalam Daftar Pemegang Saham (Recording Date) 2 Desember 2020
6. Pelaksanaan pembayaran dividen interim 17 Desember 2020

Per September 2020, UNVR mencatatkan laba bersih Rp 5,44 triliun, terkoreksi 1,27% dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,51 triliun, di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), koreksi laba bersih itu, seiring dengan pendapatan UNVR yang sebetulnya naik, tapi naiknya tipis.

Pendapatan UNVR pada periode hingga kuartal III-2020 itu naik 0,31% menjadi Rp 32,46 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 32,36 triliun.

Harga pokok penjualan UNVR turun tipis menjadi Rp 15,59 triliun dari sebelumnya Rp 15,92 triliun.

Dari sisi penjualan, paling besar dari dalam negeri mencapai Rp 31,03 triliun naik dari sebelumnya Rp 30,79 triliun. Sementara itu ekspor produk Unilever justru minus menjadi Rp 1,43 triliun dari sebelumnya Rp 1,57 triliun.

Penjualan kepada pihak berelasi paling besar ada tiga yakni ke Unilever Asia Private Limited sebesar Rp 429,32 miliar, Unilever (Malaysia) Holdings Sdn Bhd Rp 241,59 miliar, dan Unilever Philippines, Inc. Rp 213,46 miliar.

Sebagai perbandingan, pada semester I-2020, manajemen UNVR juga menyampaikan pengaruh Covid-19 terhadap kinerja bisnis.

Laba UNVR di semester I-2020 sebesar Rp 3,62 triliun, atau turun 2,16% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,70 triliun. Pendapatan UNVR naik 1,5% menjadi Rp 21,77 triliun dari sebelumnya Rp 21,46 triliun.

Manajemen UNVR menyatakan pada kuartal kedua, penjualan bersih memang mengalami penurunan imbas dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Arif Hudaya saat itu menyampaikan, pertumbuhan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik sebesar 1,6%, meskipun pada kuartal kedua tahun ini, perseroan menghadapi tekanan dengan penjualan dengan penurunan sebesar 1,2%.

"Kuartal II merupakan periode yang penuh tantangan terutama untuk unit Unilever Foods Solution (UFS) yang konsumennya adalah Hotel, Restoran & Café (Horeca)," tutur Arif Hudaya, dalam keterangan pers, Jumat (24/7/2020).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Pertahankan Daya Saing, UNVR Pimpin 80% Kategori Pasar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular