
Ikhtiar Rivan Purwantono yang Sukses Pulihkan Bukopin

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A Purwantono mengungkap perjalanan panjang bagaimana akhirnya PT Bank Bukopin Tbk bisa menyelesaikan bisa Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dan memulihkan Bukopin hingga mendapat rating tertinggi dari Fitch Ratings Indonesia.
"Yang pertama, bahwa ketika saya mendapatkan kesempatan untuk memimpin Bank Bukopin, saya lakukan adalah PUT V," ujarnya dalam CNBC Indonesia Award: The Most Inspiring Banks di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Langkah ini dilakukan Rivan ketika resmi menjadi Dirut Bank Bukopin pada Juni 2020. Rivan meninggalkan kursi Direktur Keuangan KAI yang hanya dijabatnya dalam beberapa bulan.
"Saya merasa ada yang harus dilanjutkan dari visi saya terhadap Bank Bukopin, saya ingin membawa Bukopin menjadi Top 10 Bank di Indonesia di tahun 2025," jelasnya.
Setelah ditunjuk, cerita Rivan, hal awal yang dia lakukan adalah dengan membentuk sebuah task force atau tim penyelamatan Bank Bukopin yang situasinya saat ini sangat kesulitan dari sisi pendanaan. Tim tersebut dibentuk untuk mempercepat penanaman modal oleh investor eksisting maupun baru melalui perencanaan bertahap sehingga trust dari seluruh shareholder dapat dikembalikan.
Hal ini meraih kesuksesan dengan realisasi pelaksanaan PUT V pada 30 Juli 2020 dengan tambahan modal baru senilai Rp 838 miliar. "Karena kepercayaan masyarakat diperlukan. Sehingga ini menjadi tekad, saya dengan manajemen mempercepat, kita mendapat ijin cepat 29 Juni PUT V kemudian 30 Juli kita selesai," tegasnya.
Saat itulah, lanjut Rivan, KB Kookmin resmi menjadi bank pengendali, yang akhirnya bisa mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat. Bahkan di tengah krisis, KB Kookmin muncul melakukan setoran modal kembali.
"Kita lihat trennya, (harga saham Bank Bukopin) pernah Rp 83 lembar per saham. Hari ini Rp 282 telah recovery perbaikan di tengah pandemi Covid-19," tegasnya.
Sebagai diketahui, KB Kookmin Bank yang merupakan bank terbesar di Korea Selatan resmi menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin. Tambahan modal baru sejumlah Rp 3,6 triliun yang disalurkan oleh KB Kookmin telah membantu Bank Bukopin dalam menghadapi tantangan likuiditas dan permodalan.
"Hal ini tentu kami syukuri. Naiknya peringkat ini merefleksikan konsistensi Perseroan melakukan rangkaian aksi korporasi untuk penambahan modal demi menjaga pertumbuhan kinerja Perusahaan," ujarnya.
Ke depan, transformasi Bukopin dengan mensinergikan seluruh aspek yang menjadi kekuatan KB Kookmin ditargetkan akan membuat Bukopin masuk ke dalam 10 besar bank terbaik di Indonesia. Rivan mengatakan hal ini menjadikan Bukopin sebagai salah satu aset yang menggerakan dan membantu pemulihan ekonomi nasional.
Langkah yang dilakukan Rivan mendapatkan respons dari Fitch Rating Indonesia (Fitch) yang menaikkan peringkat Nasional jangka panjang Bukopin menjadi idAAA. Peringkat ini naik 4 notch dari peringkat idAA- yang diterima pada Agustus 2020.
Pembaharuan peringkat tersebut didasari oleh tuntasnya proses penambahan modal Bank Bukopin oleh KB Kookmin Bank, bank terbesar di Korea Selatan yang menjadi pemegang saham di Bank Bukopin sejak tahun 2018. Saat ini KB Kookmin Bank memiliki porsi saham di Bukopin sebesar 67%, dan sejak akhir Juli 2020 atas persetujuan Dewan Komisioner OJK, resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korean Community, Jadi Jurus Ampuh Bukopin Dongkrak Kinerja