Gak Ada Cuan, Rig Tenders Tutup 4 Anak Usaha di Singapura

tahir saleh, CNBC Indonesia
19 November 2020 11:50
Dok Rig Tenders
Foto: Dok Rig Tenders

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan jasa pelayaran dan pendukung industri migas, PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menghentikan atau menutup aktivitas operasi tiga anak usaha dan satu perusahaan patungan (joint venture) milik perusahaan.

Direktur Rig Tenders Doddy Irawan mengatakan perusahaan-perusahaan yang ditutup yakni Rig Tenders Marine Pte Ltd (RTM), CH Logistic Pte Ltd (CHL), dan CH Ship Management Pte Ltd (CHS).

"Ketiganya adalah anak cabang dari Rig Tenders Indonesia yang sahamnya dimiliki 100 persen oleh perseroan," kata Doddy dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (19/11/2020).

Satu perusahaan lagi yakni Rig Tenders Offshore Pte Ltd (RTO) yang merupakan joint venture, di mana saham Rig Tenders sebesar 70%, sementara sisanya dipegang MP Ventures Pte Ltd (MVP) sebesar 30%.

Perusahaan ini didirikan untuk menjadi bareboat charterer kapal AHTS yakni RT Kris. Kapal jenis Anchor Handling tug and supply (AHTS) merupakan kapal untuk menunjang kegiatan operasi lepas pantai (offshore).

Dia mengatakan perseroan telah menghentikan aktivitas operasi RTM, CHL, CHS, dan RTO efektif pada 9 November 2020.

"Penghentian ini telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan prosedur yang berlaku di Singapura dan telah mendapatkan persetujuan dari IRAS dan ACRA Singapore (Accounting and Corporate Regulatory Authority).

Dia menjelaskan, tidak adanya aktivitas yang dapat memberikan keuntungan kepada perseroan merupakan pertimbangan dihentikannya aktivitas operasi RTM, CHL dan CHS.

"Penghentian ini juga dimaksudkan untuk efisiensi biaya-biaya operasional yang harus dikeluarkan perusahaan, termasuk biaya konsultan pajak Singapura, penyewaan virtual office, biaya auditor, dan biaya-biaya jasa profesional lainnya," jelasnya.

Adapun penghentian operasi RTO karena perusahaan in didirikan untuk menjadi bareboat charterer kapal AHTS dengan nama RT Kris, tapi sejak September 2015, sewa bareboat telah dihentikan karena kondisi pasar yang menantang. Pada 26 Maret 2018, Kapal RT Kris juga telah terjual dan tidak ada lagi aktivitas untuk perusahaan ini.

"Dampak terhadap kondisi operasional dan keuangan berdampak cup baik karena perseroan dapat melakukan efisiensi biaya," kata Doddy.

Data BEI mencatat, pada perdagangan sesi I, saham RIGS tercatat naik 4,50% di level Rp 232/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 141,32 miliar. Selama 6 bulan terakhir saham ini naik 17%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Cuma MBSS! Emiten Kapal Ini Juga Ganti Owner & Kena ARA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular