Kabar dari Luhut, Saham ANTM-TINS-INCO Siap 'Meledak'!

tahir saleh, CNBC Indonesia
18 November 2020 07:07
Antam
Foto: Dok ANTAM

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengabarkan bahwa perusahaan raksasa baterai asal Korea Selatan, LG Chem Ltd, salah satu investor pabrik baterai di Indonesia, dipastikan akan segera meneken kerjasama investasi untuk mendorong hilirisasi nikel hingga menjadi baterai mobil listrik di Indonesia.

Hal tersebut dikemukakan Luhut dalam sebuah seminar Universitas Gadjah Mada yang disiarkan melalui kanal YouTube, Selasa (17/11/2020).

"Minggu ini kalau tidak ada perubahan LG dari Korea akan segera tanda tangan," kata Luhut.

LG Chem Ltd merupakan satu dari sejumlah perusahaan baterai kelas dunia yang telah menyatakan minat untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Selain LG, ada pula Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL).

"Dan sekarang kita approach yang lain, saya kira masih on going," jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah BUMN turut membentuk perusahaan Holding Indonesia Battery untuk membangun pabrik baterai terintegrasi ini. Holding ini dipimpin oleh holding BUMN pertambangan MIND ID melalui Antam, bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).

CEO Inalum Orias Petrus Moedak mengatakan perusahaan Holding Indonesia Battery ini yang nantinya diarahkan untuk bekerja sama dengan dua calon mitra dari China dan Korea Selatan tersebut.

"Kerja sama dengan mitra China dan Korea, dari hulu sampai hilir sekitar US$ 12 miliar. Sudah disiapkan rencana kerja sama kongkrit, rencana pemanfaatan nikel sampai hasilkan baterai," paparnya.

Saat ini pihaknya tengah menyusun pembentukan perusahaan Holding PT Indonesia Battery tersebut.

"Di hulu ada Antam, yang intermediate ada Pertamina, hilir ada PLN. Sekarang lagi diproses. Itu nanti ada Indonesia Battery, itu holding company yang terlibat dalam pembuatan baterai dari hulu ke hilir," jelasnya.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular