Bursa RI Kebanjiran Dana Asing, Sesi I Jadi Runner Up di Asia

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
17 November 2020 12:16
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau di sesi I perdagangan hari ini, Selasa (17/11/2020). Kabar kandidat vaksin Covid-19 Moderna yang diklaim ampuh direspons positif oleh pasar dan membuat mayoritas bursa saham Asia berada di zona apresiasi. 

IHSG melompat 0,99% dan ditutup di 5.549,182 pada 11.30 WIB. Data perdagangan mencatat 250 saham mengalami apresiasi, 171 saham terkoreksi dan 167 saham stagnan. 

Nilai transaksi yang tercatat hingga berakhirnya sesi pertama mencapai Rp 8,22 triliun. Asing masuk ke pasar saham Indonesia dengan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp 562,66 miliar. 

Saham yang paling banyak diborong oleh asing adalah saham emiten telekomunikasi pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan aksi beli bersih senilai Rp 359,3 miliar. Saham TLKM melesat 4,23%. 

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga tak luput diborong asing dengan nilai beli bersih senilai Rp 236,3 miliar dan harga sahamnya melesat 1,08%.

Apresiasi IHSG yang nyaris 1% membuat bursa saham domestik menjadi runner up di kawasan Asia dan hanya kalah dengan Straits Times (Singapura) yang melesat 1,04% dan disusul oleh Set Index (Thailand) dengan kenaikan 0,92%. 

Investor memang sedang on fire. Risk appetite para pelaku pasar bangkit dengan kabar gembira yang bertubi-tubi terkait perkembangan vaksin Covid-19. Setelah minggu lalu Pfizer, BioNTech dan Gamaleya Research Institute menklaim bahwa kandidat vaksin mereka memiliki tingkat keampuhan lebih dari 90%, kini giliran Moderna. 

Perusahaan bioteknologi asal AS itu mengembangkan vaksin untuk Covid-19 dengan platform yang sama dengan Pfizer dan BioNTech yang menggunakan molekul RNA. Kandidat vaksin Covid-19 Moderna disebut punya tingkat keampuhan 94,5%. 

"Kami akan memiliki vaksin yang dapat menghentikan Covid-19," kata Presiden Moderna Stephen Hoge dalam wawancara telepon dengan Reuters.

Analisis sementara Moderna didasarkan pada 95 infeksi di antara peserta uji coba yang menerima vaksin atau plasebo. Hanya lima infeksi terjadi pada sukarelawan yang menerima vaksin mRNA-1273, yang diberikan dalam dua suntikan dengan selang waktu 28 hari.

"Vaksin benar-benar cahaya di ujung terowongan," kata Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS. 

Kabar bagus ini juga direspons baik oleh pasar saham AS. Tiga indeks saham Wall Street berhasil finish di zona hijau dengan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) memimpin penguatan setelah naik 1,6%. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diboikot China, Harga Batu Bara Gak Mau Turun! Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular