Harga CPO Makin 'Menggila', Para Produsen Sumringah

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
17 November 2020 11:33
A worker unloads palm oil fruit bunches from a lorry inside a palm oil mill in Bahau, Negeri Sembilan, Malaysia January 30, 2019.  Picture taken January 30, 2019.  REUTERS/Lai Seng Sin
Foto: Kelapa sawit (REUTERS/Lai Seng Sin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik seputar pengembangan vaksin Covid-19 membuat harga aset-aset keuangan dan komoditas ikut terangkat, tak terkecuali harga kontrak futures minyak sawit mentah (CPO) Malaysia.

Pada perdagangan Selasa (17/11/2020) harga CPO kontrak pengiriman Februari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange menguat 1,28%. Pukul 10.25 WIB harga kontrak CPO tersebut dibanderol di RM 3.325/ton. 

Setelah Pfizer dan BioNTech, giliran Gamaleya Research Institute yang mengumumkan bahwa kandidat vaksin Sputnik V memiliki tingkat efficacy sebesar 92%.

Semalam Moderna Inc juga melaporkan bahwa kandidat vaksin yang mereka kembangkan memiliki tingkat keampuhan mencapai 94,5%.

"Kita akan memiliki vaksin yang dapat menghentikan Covid-19," kata Presiden Moderna Stephen Hoge dalam wawancara telepon dengan Reuters.

Optimisme bahwa ekonomi akan kembali pulih dengan adanya vaksin membuat pasar merespons positif kabar menggembirakan itu.

Di sisi lain kenaikan lebih dari 1% harga CPO dipicu oleh adanya pasar spekulasi produksi yang lebih rendah bulan ini yang memicu kekhawatiran terbatasnya pasokan. Namun penurunan tajam ekspor membatasi kenaikan.

Asosiasi Pabrik Kelapa Sawit Selatan Malaysia memperkirakan bahwa produksi selama 1-15 November turun 16% dibanding periode yang sama bulan sebelumnya. 

Namun, ekspor Malaysia selama 1-15 November turun antara 11% dan 14% dari periode yang sama di bulan Oktober. Reuters melaporkan pengiriman ke India mengalami penurunan pasca perayaan Diwali. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga CPO 'Kesetanan', Tembus RM 3.300 Tertinggi 8 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular