
Simak 7 Kabar Pasar, Ada Kasus Jouska yang Ramai Lagi

5. Mau Kabur, Nasabah Jouska Minta Polisi Tahan Aakar
Penasihat hukum klien Jouska, Rinto Wardana mengakui sudah mendengar informasi mengenai rencana CEO PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska), Aakar Abyasa Fidzuno yang berencana melarikan diri ke Australia. Hal ini dilakukan untuk menghindari kewajiban ganti rugi kepada klien Jouska.
Menurut Rinto, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polda Metro Jaya sampai dengan 12 November 2020, ada sebanyak 35 korban investasi Jouska dengan nilai kerugian mencapai Rp 13,81 miliar.
"Saya sudah mendengar berita itu dan ternyata kekhawatiran itu sebelumnya telah disampaikan oleh klien saya bahwa kemungkinan besar ada potensi saudara Aakar akan melarikan diri," kata Rinto kepada awak media, Kamis (12/11/2020).
Untuk itu, dalam laporan kali ini, dia membuat surat khusus yang ditujukan kepada penyidik agar Aakar segera ditahan.
"Saya sudah membawakan surat yaitu surat permohonan penyidik agar Aakar segera ditahan, supaya penyidik segera mengamankan bukti-bukti yang terkait tinak pidana yang kami laporkan," ungkapnya.
6. RUPSLB 25 November, Ira Noviarti Calon Bos Baru Unilever
Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 25 November mendatang dengan agenda utama rencana perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan dan Direksi Perseroan.
Berdasarkan pengumuman undangan RUPSLB kepada pemegang saham, disebutkan mata acara pertama rapat akan membahas mengenai rencana perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan pengunduran diri Sancoyo Antarikso karena sudah memasuki masa pensiun setelah 30 tahun berkarier.
Selain itu, Hemant Bakshi, sebagai Presiden Direktur UNVR juga mengundurkan diri dari jabatannya dan pengunduran diri Maurits Daniel Rudolf Lalisang dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris perseroan karena alasan pribadi.
7. Ini Alasan Kaesang Mau Bawa Sang Pisang dkk IPO
Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membawa perusahaan miliknya untuk masuk dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau IPO (initial public offering).
Kaesang menyampaikan rencana itu akan dilakukan, tapi lewat IPO versi mini. Rencana ini dilakukan untuk membesarkan merek UMKM di bawah GK Hebat miliknya.
Kaesang akan memulai IPO mini ini lewat Enigma yang merupakan salah satu bisnisnya yakni platform edukasi berupa pelatihan programming.
"Benar ada rencana itu. Nanti itu fungsi ke Enigma dan kami ingin buatkan sebut saja mini IPO. Katakanlah aset Sang Pisang enggak bisa IPO jadi kami ingin pengusaha menjual saham mereka masuk bursa," kata Kaesang saat acara Webinar Series 82 Tahun Sinar Mas, Kamis (12/11/2020).
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]