CPO Terbang ke Level Tertinggi 8 Tahun, Awas Tergelincir!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (CPO) Negeri Jiran sedang perkasa-perkasanya. Harga minyak nabati unggulan RI dan Malaysia itu kini berada di rentang tertinggi dalam delapan tahun terakhir meski terkoreksi tipis hari ini, Kamis (12/11/2020).
Pada 10.33 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange melemah 7 ringgit atau 0,21% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin.
Harga kontrak futures CPO sebenarnya sempat menguat 7 ringgit atau 0,21% sebelumnya ke level RM 3.353/ton. Namun itu tak berlangsung lama dan harga pun berbalik arah.
Sentimen positif soal vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech yang ampuh membuat risk appetite investor membaik jadi salah satu faktor pemicu naiknya harga CPO. Menambah tekanan ke atas untuk harga CPO ada stok minyak sawit Malaysia yang mengalami penurunan.
Dewan Minyak Sawit Malaysia melaporkan stok bulan Oktober mengalami kontraksi 8,6% (mom) dibanding bulan sebelumnya ke 1,57 juta ton. Ini menjadi stok terendah dalam tiga tahun terakhir sejak Juni 2017.
Produksi juga mengalami penurunan sebesar 7,8% (mom) menjadi 1,72 juta ton akibat cuaca yang tak bersahabat dan kurangnya tenaga kerja di sektor perkebunan kelapa sawit akibat restriksi mobilitas.
Sementara itu ekspor mengalami kenaikan sebesar 3,8% (mom) menjadi 1,67 juta ton. Ini merupakan kenaikan ekspor dua bulan beruntun. Kini pasar mulai mencermati data-data bulan November.
Data survei kargo menunjukkan pengiriman dari Malaysia untuk periode 1-10 November turun antara 17% dan 19% dari periode yang sama bulan lalu. Asosiasi Pabrik Kelapa Sawit Selatan memperkirakan produksi selama 1-10 November turun 12% dari bulan sebelumnya, melansir Reuters.
"Data MPOB telah diperkirakan sebelumnya, tetapi jika dibandingkan dengan pengiriman yang rendah bulan ini, maka ada perspektif bearish untuk pasar minyak sawit," kata Bagani.
Pengiriman ke importir terbesar India pada November akan berkurang setelah musim perayaan Diwali dan selanjutnya akan menekan prospek minyak sawit menurut para analis.
Apalagi saat ini harga CPO sudah berada di level tertingginya dalam delapan tahun terakhir, maka sangat wajar jika dalam waktu dekat bakal mengalami koreksi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Joss! Harga CPO Melesat 2%, Nyaris ke RM 3.749/ton
(twg/twg)