
Saham Bank-bank Kelas Kakap RI Terkapar! Ini Pemicunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham sektor perbankan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpaksa terkoreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (12/11/2020), setelah investor melancarkan aksi ambil untung alias profit taking.
Tercatat pada perdagangan hari ini indeks perbankan Infobank15 merosot sebesar 2,30% lebih parah dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya turun 0,81%.
Aksi profit taking para investor wajar terjadi setelah sebelumnya saham-saham di sektor perbankan rata-rata terbang sebanyak 5 hari berturut-turut seiring dengan IHSG yang melesat pada periode yang sama.
Kenaikan indeks acuan bursa lokal serta indeks bursa saham di berbagai belahan dunia tentunya tidak terlepas kabar kesuksesan efektifitas vaksin corona.
Perusahaan farmasi asal AS Pfizer yang berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman mengumumkan vaksin buatannya efektif menangkal penyakit akibat virus corona (Covid-19) hingga lebih dari 90% tanpa efek samping yang berbahaya.
Simak gerak saham perbankan hari ini, terutama empat bank BUMN dan BCA yang merupakan bank dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Terpantau 5 emiten perbankan pada perdagangan hari ini seluruhnya terkoreksi di zona merah dengan penurunan dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang anjlok 3,64% ke level Rp 3.970/unit.
BBRI membukukan koreksi paling parah karena sepekan terakhir berhasil melesat paling tinggi yakni 20,66% setelah muncul sentimen tambahan bagi BBRI dimana akan adanya aksi korporasi raksasa di tubuh bank dengan aset terbesar di Indonesia ini.
Sedangkan penurunan paling minimal dibukukan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan koreksi 0,62% ke level Rp 1.590/unit.
Untuk bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga terpaksa terdepresiasi 1,30% ke level Rp 32.275/unit
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000