
Biden Menang & Vaksin Pfizer Sukses, Saatnya Lepas Dolar AS?

Analis dari Citi memprediksi kemenangan Joe Biden ke depannya dolar AS akan melemah dan mata uang emerging market akan menjadi yang paling diuntungkan.
Alasannya, seperti yang disebutkan sebelumnya, perang dagang dengan China kemungkinan akan berakhir, selain itu pemerintahan akan kembali konvensional.
"Mungkin perdagangan internasional yang paling terlihat pasti usai pilpres. Kebijakan luar negeri AS akan lebih bisa diprediksi tanpa ancaman kenaikan bea impor. Kami melihat penurunan dolar AS, dan penguatan mata uang emerging market," tulis analis Citi, sebagaimana dilansir CNBC International.
Terbukti, rupiah yang merupakan mata uang emerging market mampu mencatat penguatan 6 hari beruntun, dengan total 4%.
Hal senada diungkapkan Adam Margolis, kepala strategi valuta asing, komoditas dan suku bunga di JPMorgan Private Bank, dalam acara "Street Signs Asia" CNBC kemarin. Menurutnya kemenangan Biden mengurangi risiko geopolitik yang terjadi.
Pelaku pasar dikatakan mencari peluang untuk mengurangi eksposur dolar AS.
Tekanan bagi dolar AS meningkat setelah adanya kabar vaksin virus corona dari Pfizer.
Perusahaan farmasi asal AS tersebut berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman, dan mengumumkan vaksin buatanya efektif menangkal penyakit akibat virus corona (Covid-19) hingga lebih dari 90% tanpa efek samping yang berbahaya.
Chairman & CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan perkembangan terakhir tersebut menjadi hari yang indah bagi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Efikasi final dari vaksin tersebut dikatakan aman.
"Hasil pertama dari uji klinis fase tiga uji vaksin mengindikasikan kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19," ujar Bourla dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (10/11/2020),
"Dengan berita hari ini kami sudah makin dekat untuk menyediakan vaksin kepada masyarakat di seluruh dunia, dan diharapkan bisa membantu mengakhiri krisis kesehatan dunia," ungkap Bourla.
Kedua perusahaan tersebut berencana untuk mengajukan penggunaan darurat vaksin kepada Food and Drug Administration (FDA) AS pada pekan ketiga November 2020.
Kabar tersebut memunculkan harapan hidup akan segera kembali normal, roda bisnis perlahan kembali berputar, dan perekonomian segera bangkit. Alhasil, aset-aset berisiko langsung melesat. Sementara dolar AS yang menyandang status safe haven menjadi tidak menarik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]