Belajar dari Mozambique, Asuransi Umum Masuk Ke Petani & UMKM

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 November 2020 13:07
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Hastanto Sri Margi Widodo dalam Forum Diskusi Sektor Finansial denganl tema
Foto: Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Hastanto Sri Margi Widodo dalam Forum Diskusi Sektor Finansial denganl tema

Jakarta, CNBC Indonesia- Pandemi memukul hampir semua sektor industri, salah satunya sektor keuangan termasuk asuransi umum. Hal ini membuat industri asuransi umum harus melakukan transformasi dan digitalisasi menggarap pasar yang selama ini belum maksimal seperti asuransi mikro untuk petani dan UMKM.

"Dari pertumbuhan ekonomi nasional -3,49%, yang menarik sektor agrikultur masih naik. Untuk itu kami mendorong melakukan index insurance berdasarkan data satelit yang diambil langsung. Kami mengadaptasi model ini yang sukses di Mozambique," kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Hastanto Sri Margi Widodo, pada Forum Diskusi Sektor Keuangan CNBC Indonesia, Selasa (10/11/2020).

Asuransi umum berpotensi membiayai sektor mikro dan petani untuk menopang perekonomian. Widodo menilai saat ini perekonomian Indoensia berkembang ke arah mikro, sehingga segmen asuransi mikro berpotensi lebih berkembang ke depannya.

"Kalau GDP growth ke arah sana, asuransi mikro dengan kesempatannya, kita kerja sama salah satu produsen cokelat untuk asuransi mikro kepada petani," kata dia.

Industri asuransi umum pun beradaptasi dengan teknologi yang terlihat pada peluncuran produk secara virtual. Widodo mengatakan pihaknya juga mulai melakukan penjualan dan edukasi kepada nasabah secara online sebagai bentuk adaptasi.

Selain itu menurutnya, di masa pandemi ini asuransi umum juga dapat menyalurkan bantuan dari masyarakat dalam program CSR melalui teknologi QR code yang dikembangkan.

"Kami akan mendayagunakan framework ini buat menyalurkan bantuan kepada masyarakat karena kami memiliki kapasitas, saatnya sekarang untuk menunjukan arti baik dari industri asuransi setelah selama ini banyak persepsi di masyarakat," tambah Widodo.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! 40% Surat Utang Korporasi Berisiko Tinggi Saat Pandemi

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular