Internasional

Vaksin Corona Bawa Harapan Tapi Sayang Wall Street Galau

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 November 2020 07:33
FILE -In this June 16, 2020 file photo, a sign for a Wall Street building is shown in New York. Earnings reporting season is about to get underway for big companies, and the forecasts are grim. Wall Street expects S&P 500 companies to report profits plunged by the most since the depths of the Great Recession during the second quarter. Earnings reports tend to matter deeply to investors because stock prices track the path of earnings over the long term.   (AP Photo/Mark Lennihan, File)
Foto: Wall Street (AP/Mark Lennihan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed, pada penutupan Senin (9/11/2020). Meski ketidakpastian dianggap perlahan memudar karena pengumuman vaksin Pfizer dan BioNTech yang ampuh 90%, indeks Nasdaq yang kaya teknologi mengalami penurunan.

Menurut analis ini terjadi karena sentimen hidup akan kembali normal, di mana warga bisa kembali beraktivitas di luar rumah. Perusahaan teknologi yang diuntungkan dari pandemi kehilangan 'kekuatan' pada perdagangan kemarin, termasuk Zoom dan Netflix.



Dow Jones Industrial Average naik 834,57 poin atau 2,95% menjadi 29.157,97. Ini merupakan tertinggi sejak 5 Juni. S&P 500 naik 41,06 poin atau 1,17% menjadi 3.550,5. Sementara Nasdaq Composite turun 181,45 poin atau 1,53%, menjadi 11.713,78.

"Ketidakpastian pemilihan mulai memudar ... Sekarang kami mendapat dorongan antusiasme investor setelah berita vaksin," kata Michael Antonelli, ahli strategi pasar di Baird di Milwaukee, seperti dilansir Reuters.

"Semua jenis perusahaan sebelum Covid mendapat manfaat, ini adalah pemenang besar hari ini."

"Vaksin itu mulai menghapus skenario kasus terburuk yang tak terkendali oleh kita dan kembali ke penguncian nasional. Pasar melihat ke masa depan, hingga kuartal pertama dan kedua tahun depan."



Dari individual emiten, saham Pfizer ditutup naik 7,7%. Sebelumnya saham perusahaan itu sempat melonjak sebanyak 15,4%. Namun Zoom yanjlok lebih dari 17% sementara layanan streaming Netflix turun 8,8%.




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular