
Trump Pecat Menhan & Chief Pentagon Mark Esper, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba-tiba mengumumkan dirinya telah memberhentikan Menteri Pertahanan, sekaligus Kepala Pentagon, Mark Esper. Ia pun menunjuk penggantinya, Direktur Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional, Christopher C.Miller.
"Mark Esper telah diberhentikan," cuit Trump dalam Twitternya @realDonaldTrump, Senin (9/11/2020) sore waktu setempat.
"Biarkan saya memperkenalkan Christopher C.Miller, Direktur Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional (dengan suara bulat dikonfirmasi oleh Senat), akan menjadi Plt Menteri Pertahanan, efektif segera."
Mengutip CNBC International, pemecatan dilakukan pasca kerusuhan terjadi selama berbulan-bulan di AS. Sebelumnya kematian warga kulit hitam George Floyd oleh polisi telah membuat protes di sejumlah kota di negara bagian, yang menyuarakan keadilan ras di AS.
![]() Peretemuan Menteri Pertahanan AS, Dr. Mark T. Esper bertemu dengan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, di Pentagon, Washington, D.C., Amerika Serikat, (Dok. Kemhan) |
Langkah ini juga terjadi di tengah penolakan Trump pada hasil Pemilihan Umum Presiden (Pemilu) AS. Trump kalah dari Joe Biden, di mana ia hanya mendapat suara elektoral 214 dan pesaingnya 290.
Pemecatan Esper juga mungkin bukan yang pertama. Seorang pejabat administrasi Trump mengatakan ke media itu bahwa pejabat FBI dan CIA juga akan segera dipecat.
Saat ini Direktur FBI AS adalah Christopher Wray. Sementara Direktur CIA adalah Gina Haspel.
Sebelumnya pada Juni, Esper sempat menolak permintaan Trump terkait penerapan UU gawat darurat di AS, Insurrection Act. UU ini memungkinkan Trump mengerahkan militer aktif AS untuk menangani kerusuhan sipil yang terjadi akibat kematian George Floyd.
"Saya mengatakan ini tidak hanya sebagai Menteri Pertahanan, tetapi juga sebagai mantan tentara dan mantan anggota Garda Nasional, pilihan untuk menggunakan pasukan aktif dalam peran penegakan hukum seharusnya hanya digunakan sebagai pilihan terakhir, dan hanya dalam situasi yang paling mendesak dan mengerikan. Kami tidak berada dalam salah satu situasi itu sekarang," jelas Esper saat itu ke wartawan.
Namun beberapa jam kemudian, Sekretaris Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan Trump memiliki otoritas tunggal untuk melakukan langkah itu. Bahkan, wanita itu mengatakan Trump kehilangan kepercayaan kepada Esper.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Trump dan Plt-nya juga melakukan pengunduran diri. Esper di 2017 adalah Sekjen Angkatan Darat AS.
(sef/sef) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
