
Waduh! Melania Dikabarkan Minta Cerai dari Donald Trump?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumor tak sedap menghampiri keluarga Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania Trump. Seorang mantan pejabat Gedung Putih mengeklaim bahwa Ibu Negara itu berencana mengakhiri pernikahannya selama 15 tahun itu usai kekalahan suaminya itu di ajang pilpres.
Sebelumnya pesaing Trump, Joe Biden memenangkan Pemilu AS Sabtu (7/11/2020) waktu setempat. Total warga yang memilih, dilansir dari Associated Press berjumlah 50,6% suara atau sekitar 75.193.022. Sedangkan Trump hanya 47,7% atau sekitar 70.804.968.
Pria berusia 77 tahun itu juga memenangkan suara di Electoral College, yang menentukan kandidat bisa melaju ke Gedung Putih. Ia mendapatkan 290 suara sementara Trump 214.
Mengutip Mirror, mantan ajudan bernama Omarosa Manigault itu menyebut bahwa Melania sudah tidak sabar mengakhiri pernikahan 'transaksional' tersebut. Menurut Omarosa, Melania sudah putus asa dengan pernikahannya.
"Melania menghitung setiap menitnya sampai Donald Trump bisa keluar dari jabatannya dan dia bisa bercerai," ujar Omarosa, seperti dikutip Senin (9/11/2020).
"Jika Melania melakukan penghinaan dengan meninggalkannya saat Trump masih menjabat, maka ia akan mencari cara untuk menghukum Melania."
Saat Donald Trump terpilih sebagai presiden di 2016 lalu, kabarnya Melania tidak senang dengan hal tersebut. Ia tidak menyangka bahwa sang suami memenangkan pilpres kala itu.
Melania dan Donald pun dikabarkan pisah kamar selama berada di Gedung Putih. Omarosa menyebut bahwa pernikahan mereka saat itu adalah transaksional.
Melania pun seolah-olah mengulur waktu untuk pindah ke Gedung Putih saat itu. Butuh waktu lima bulan untuk Melania pindah ke Washington dari New York dengan alasan sekolah putranya, Barron.
Sementara itu, dalam pemberitaan CNN International, Melania juga dikabarkan tak senang dengan sikap suaminya yang memperpanjang kasus kekalahannya di Pilpres AS. Bahkan mengutip sumber, Melania meminta Trump ikhlas menerima kekalahan.
Bukan hanya Melania, media tersebut juga menyebut saran yang sama diberikan oleh sang mantu sekaligus penasihat utama Trump, Jared Kusher. Namun hal ini dibantah juru bicara kampanye Trump Jason Miller.
"Tidak benar," kata Miler. "Jared telah menyarankan @realDonaldTrump untuk mengejar semua upaya hukum yang tersedia untuk memastikan keakuratannya."
(sef/sef) Next Article Siapa Si Cantik Hope Hicks, Kasus Awal Trump Positif Corona?
