Simak 7 Kabar untuk Panduan Kejar Cuan Awal Pekan Ini

5.Siap-siap! Bakal Ada Operator Telko Merger karena Omnibus Law
Direktur Utama PT XL Axiata Tbk (EXCL) Dian Siswarini meyakini pengesahan Undang-undang Omnibus Law akan berdampak positif bagi emiten telekomunikasi, salah satunya adalah mendorong perusahaan telko melakukan merger dan akuisisi (M&A).
Menurut Dian, omnibus law juga akan memberikan kepastian bagi operator telekomunikasi untuk melakukan pengalihan frekuensi atau spectrum sharing.
"Ini memberikan peluang yang lebih luas melakukan merger dan akuisisi, memberiknan kepastian mengenai spektrum yang bisa dipegang kalau konsolidasi sudah terjadi, jadi ini terobosan positif untk industri yang bisa dimanfaatkan," ujar Dian, dalam paparan kinerja perseroan, Jumat petang (6/11/2020).
6.Demi Vaksin, RI Siap Suntik Bio Farma Rp 2 T Tahun Ini
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan induk Holding BUMN Farmasi yakni PT Bio Farma (Persero) akan mendapatkan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun yang direncanakan tahun ini.
Hanya saja besaran dana tersebut masih dalam pembahasan. "PMN Bio Farma 2020, itu terakhir rapat-rapat di Banggar [Badan Anggaran DPR] yang diusulkan Rp 2 triliun," kata Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, dalam konferensi pers soal PMN, secara virtual di Jakarta, Jumat (6/11/2020).
"[Dana PMN] untuk membangun fasilitas pembuatan obat dan vaksin. Hanya saya engga terlalu punya detailnya dan [dana PMN] untuk partisipasi mereka dalam penyelenggaraan sarana kesehatan," kata mantan Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK ini.
7.Proyek Gasifikasi Batu Bara Rp 30 T PTBA Mulai Dibangun 2021
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) senilai US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 30,45 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per US$) akan dimulai pada kuartal pertama atau kedua 2021. Proyek ini pun ditargetkan dapat mulai beroperasi pada triwulan kedua 2024.
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan tiga perusahaan yang terlibat dalam proyek gasifikasi ini yakni PTBA, PT Pertamina (Persero) dan Air Products sedang dalam pembahasan perjanjian bisnis dan diharapkan kesepakatan bisa ditandatangani sebelum akhir 2020.
"Gasifikasi batu bara ini proyek pionir di dalam negeri. EPC mulai kuartal pertama atau kuartal kedua 2021. Sedang disiapkan kerja sama legal process pembahasan draft perjanjian dengan Air Products dan Pertamina. Diharapkan bisa tanda tangan di November tahun ini apabila semua kesepakatan bisnis sudah disepakati," jelas Arviyan dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (06/11/2020).
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]
