
Saldonya Raib Rp 20 M di Maybank, Siapa Winda Lunardi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama atlet e-sports, Winda Lunardi sedang ramai diperbincangkan usai melaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri perihal uang tabungan miliknya dan sang ibunda, Floleta, senilai Rp 20 miliar yang raib.
Usut punya usut, ternyata Winda baru menyadari saldo tabungan yang dia simpan di PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) itu, raib sejak Februari lalu.
Kala itu Winda menyadari, hanya tersisa saldo ratusan ribu dalam tabungan miliknya. Winda menuturkan uang tersebut telah dikumpulkan dirinya selama kurang lebih 5 tahun.
"Kami sudah menabung dari 5 tahun lalu. Jadi dari 2015 kita tuh menabung. [Rekening koran tiap bulan] kita dapet, jadi yang diduga selama ini rekening koran yang kita dapat itu ternyata rekening koran palsu," kata Winda kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (5/11).
Siapa sebenarnya Winda?
Dari berbagai penelusuran yang dirangkum CNBC Indonesia, Winda "Earl" Lunardi adalah salah satu atlet e-sports profesional yang lahir di Jakarta, 5 September, 26 tahun lalu.
Perempuan yang akrab dengan panggilan Earl ini memulai kariernya dalam dunia e-sports saat dengan bergabung bersama tim Louvre pada 20 Agustus 2019 lalu. Sosok Earl makin dikenal publik dengan keahliannya bermain salah satu hero tank yang bernama Akai.
Selain Louvre, ia juga sempat bergabung dengan tim e-sports lainnya yaitu Bigetron, BOOM.ID, dan juga Evos Esports yang menjadi timnya saat ini.
Ia memiliki keahlian yang baik bermain Mobile Legend. Salah satu pencapaian terbesar Earl adalah menyabet juara 1 FGL Minor Series 01.
Selain menjadi gamer Mobile Legend, Earl juga dikenal sebagai youtuber. Akun YouTubenya, sampai dengan 6 November tercatat memiliki 352 ribu subscribers.
Di kanal Youtubenya itu, Winda juga membuat konten lain seperti video blog (vlog), tutorial gim Mobile Legends. Earl juga sering mengunggah konten vlogging di tengah keseruannya mengikuti turnamen turnamen bergengsi bersama anggota Evos lainnya. CNBC Indonesia mencoba mengontak lewat akun Instagram, @winda_lunardi, namun hingga kini belum ada jawaban.
Seperti diketahui, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan Kepala Cabang (Kacab) Maybank Cipulir berinisial A sebagai tersangka dalam kasus hilangnya saldo tabungan milik Winda Lunardi dan ibunya, Floleta sebesar Rp 20 miliar.
Kasus tersebut bermula dari laporan Herman Lunardi sebagai pelapor yang juga merupakan orang tua dari Winda pada 8 Mei 2020. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/0239/V/2020/Bareskrim.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Helmy Santika menyatakan mengatakan perkara tersebut masuk dalam proses penyidikan. Ia pun membenarkan, kepolisian telah menetapkan tersangka atas nama A kepala cabang Cipulir Maybank sebagai tersangka yang saat ini ditahan sementara oleh penyidik di Rutan Kejaksaan Negeri Tangerang.
"Ya, benar," katanya saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Jumat (6/11/2020).
Sampai dengan saat ini, polisi belum menelaah lebih lanjut mengenai modus tersangka melakukan kejahatan tersebut. Pasalnya, kepolisian masih mendalami keterangan tersangka untuk menelusuri aset-aset dari aliran dana tersebut.
Selain itu, penyidik juga telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset milik tersangka.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menyatakan menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan.
Menurut Taswin, kebijakan pengembalian dana nasabah akan melalui proses di pengadilan untuk membuktikan siapa yang bersalah.
"Semua tergantung pembuktian di pengadilan nanti. Siapapun yang terbukti salah nanti tentunya akan bertanggung jawab terhadap pengembalian dana nasabah," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (6/11/2020).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saldo Atlet Raib Rp 20 M, Bos Maybank Bicara Pengembaliannya
