
Jeblok Parah, Masih Yakin Harga Emas Naik Usai Pilpres AS?

Volatilitas tinggi atau pergerakan naik turun dengan signifikan dalam waktu singkat yang dialami emas akibat pilpres AS sudah diprediksi sebelumnya.
"Kami memperkirakan volatlitas di pasar akan meningkat dalam 72 jam, ke depan. Jadi, para investor akan memburu emas dan perak sebagai safe haven," kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (2/11/2020).
Streible memperkirakan jika hasil pilpres tidak jelas, maka emas dunia akan kembali menyentuh level US$ 1.940/troy ons.
"Jika hasil pilpres tidak jelas siapa pemenangnya, kita akan melihat emas kembali ke US$ 1.940/troy ons. Namun, siapapun pemenangnya, stimulus fiskal akan tetap dilanjutkan, bank sentral akan menambah pembelian aset, suku bunga masih akan rendah dalam waktu yang cukup lama," tambahnya.
Artinya, siapapun pemenangnya, stimulus fiskal dan moneter akan tetap ada guna membangkitkan perekonomian. Hal itu membuat para analis melihat emas akan tetap menguat meski Trump melanjutkan periode kedua pemerintahannya, atau ada pemerintahan baru di bawah Joe Biden.
"Kita akan mendapat stimulus triliunan dolar AS yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi emas," kata Rasteh dalam acara Squawk Box CNBC International Selasa (3/11/2020).
Tidak hanya Rasteh, sebelumnya pialang komoditas senior RJO Futures yang berbasis di Chicago, Bob Haberkorn juga memprediksi emas akan menguat setelah pilpres AS usai.
Ada juga Andy Hecht partner di bubbatrading.com yang mengatakan siapa pun pemenang pilpres emas akan tetap menguat.
Tetapi jika Biden yang memenangi pilpres akan lebih menguntungkan bagi emas, sebab menurut Hetch nilai stimulus yang akan digelontorkan lebih besar.
Hal senada juga diungkapkan Mike McGlone ahli strategi komoditas senior di Bloomberg Intelligence. Ia mengatakan emas saat ini sedang memulai tren penguatan 20 tahun lalu, atau yang disebut supercycle.
"Saya melihat emas saat ini memiliki kesamaan dengan tahun 2001 ketika memulai tren kenaikan. Emas saat ini memulai lagi tren bullish yang dimulai 20 tahun lalu," kata McGlone sebagaimana dilansir Kitco.
McGlone mengatakan selama periode pemerintahan Trump emas sudah melesat 50%, dan siapa pun yang memerintah di AS selanjutnya ia melihat emas akan kembali mencetak kenaikan 50%.
Sama dengan Hetch, McGlone juga menilai emas akan lebih diuntungkan Joe Biden dan Partai Demokrat memenangi pemilihan umum kali ini.
Tetapi, pilpres sepertinya akan panjang selesainya, apalagi jika ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi dari salah satu pihak. Jika itu terjadi, emas kemungkinan kembali bergerak naik-turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
