
Hary Tanoe Mau Buyback Rp 675 M, Saham Grup MNC Bangkit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT) pada perdagangan sesi 1 hari ini terpantau melesat 33,33% ke level Rp 72/saham,
Bahkan saham induk usaha Grup MNC ini sempat terkena Auto Rejection Atas atau ARA pada pagi hari ini, alias batas kenaikan maksimal 35%.
Hal ini terjadi setelah perusahaan berencana melakukan buyback saham, sebagaimana yang telah diumumkan oleh perusahaan pada Selasa (3/11/2020).
Saham BHIT ditransaksikan sebanyak Rp 12,63 miliar dengan volume perdagangan 180,66 juta saham. Dalam sebulan terakhir perdagangan saham BHIT melesat 44%.
Selain saham BHIT, saham Grup MNC lainnya juga menguat. Data BEI mencatat, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), induk dari perusahaan stasiun televisi RCTI dan Global TV ini naik 1,23% di level Rp 825/saham.
Saham induk bisnis MNCN yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR), juga naik 2,63% di level rp 232/saham.
Sebelumnya, manajemen MNC Investama mengumumkan rencana pembelian kembali saham perseroan (buyback) senilai Rp 675 miliar.
Direktur Utama perseroan, Darma Putra, dalam penjelasannya di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, buyback ini akan dilaksanakan pada periode November sampai dengan Februari 2021.
MNC Investama berniat membeli sebanyak-banyaknya 7,4% dari modal disetor dan ditempatkan sebesar 5 miliar saham.
Hal ini mengacu pada Peraturan OJK Nomor 2/2013 dan SEOJK 3/2020 mengenai jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi dari 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan sedikitnya saham beredar (free float) 7,5%.
"Perseroan akan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal sebesar Rp 135 per saham," ungkap Darma Putra, dikutip Selasa (3/11/2020).
Darma Putra menjelaskan, tak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas aksi korporasi ini. Namun, perseroan meyakini, buyback ini akan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan sehingga mencerminkan pencapaian kinerja perseroan yang lebih baik lagi ke depannya.
Sepanjang tahun ini kinerja saham BHIT cukup memuaskan, yakni 12,5% dan pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu Selasa (27/10/2020) saham perusahaan ditutup masih berada di level Rp 50/saham.
Dalam 3 tahun terakhir, saham BHIT masih minus 28,71%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah, Investor Obligasi MNC Mau Tukar Utang Rp 3 T Jadi Saham
